68. SELAMAT JALAN

49.1K 2.3K 116
                                    

Acara pemakaman Pelangi sudah selesai. Semua kerabat satu persatu pulang. Kini tinggal Samudra, Billa, Alfa, Venus, Maura, Bima dan Maya. Billa sedari tadi menangis tak berhenti-henti, ia tidak bisa melihat wajah sahabatnya untuk yang terakhir kalinya. Karena semua jasad Pelangi langsung di makamkan.

"Lo tega Pelangi hiks... Kenapa Lo ninggalin gue secepat ini hiks... Kenapa Lo pergi ninggalin gue hiks... Katanya Lo mau terus sama gue hiks... Lo jahat Pelangi hiks hiks..." Ucap Billa terisak-isak, Alfa mengelus-elus punggung Billa untuk menenangkannya.

"Kemarin kita masih bercanda bareng, gosip bareng, ke kantin bareng. Kenapa sekarang Lo malah pergi ninggalin gue? Lo nggak mau lagi temenan sama gue hiks..." Ucap Billa lalu ia tidak sadarkan diri.

Semua orang membelalakkan matanya, Alfa menepuk-nepuk pipi Billa." Bil bangun Bil." Ucap Alfa. Semuanya berjalan mendekati Billa yang tengah pingsan.

"Sebaiknya kamu bawa Billa ke rumah sakit, keadaannya lemah." Ujar Bima. Alfa menganggukkan kepalanya lalu menggendong Billa ala bridal style.

Bima berjongkok lalu mengelus batu nisan Pelangi." Maafin ayah Pelangi, maafin semua kesalahan ayah sama kamu. Ayah nggak nyangka kamu pergi secepat ini. Semoga kamu tenang di sana." Bima mencium batu nisan Pelangi lalu kembali berdiri.

Venus sedari tadi menangis menatap batu nisan kakaknya. Billa sudah menjelaskan kepada semua bahwa Venus adalah anak dari panti asuhan yang di angkat pelangi menjadi adik. Venus berlari lalu memeluk batu nisan Pelangi." Kak Pelangi jangan tinggalin Venus, Venus sayang sama kak Pelangi. Kak pelangi jangan pergi, Venus sendirian kalo nggak ada kak Pelangi. Nanti siapa yang bacain dongeng buat Venus lagi? Nanti siapa yang main bareng Venus. Venus sendirian hikss... Kak Pelangi bangun hiks..."

Semua orang yang ada di sana menatap iba ke arah Venus terkecuali Maya dan Maura. Mereka memang tidak punya hati jadi tidak bisa merasa kasihan terhadap orang lain. Bima berjongkok." Venus nggak akan sendirian, Venus akan tinggal bareng Om." Ucap Bima.

"Venus akan tinggal dengan saya!" Ucap seorang wanita yang berjalan menghampiri makam Pelangi. Semua orang menatap ke arahnya." Anda siapa?", Tanya Bima.

"Saya asisten pribadi Pelangi, Pelangi sudah menyuruh saya jika dia pergi maka Venus akan tinggal bersama saya. Nama saya Fiana Sabira." Jawabnya.

Fiana berjongkok di samping Venus." Venus ikut sama kakak ya." Ucap Fiana sembari memegangi kedua lengan Venus. Venus hanya mengangguk pasrah. Lalu mereka berjalan. Fiana berdiri di depan Maya."jangan berbahagia dulu. Kejahatan mu akan segera ku ungkap." Bisik Fiana lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Ternyata masih ada hama yang harus segera ku tuntaskan." Batin Maya.

"Om mau pulang. Kamu masih mau disini?" Tanya Bima kepada samudra. Samudra menolehkan kepalanya." Saya masih mau di sini Om." Jawab Samudra. Bima mengangguk paham lalu berjalan pergi di ikuti oleh Maya dan Maura.

Kini tinggal Samudra saja, samudra mendekat lalu mengelus-elus batu nisan Pelangi." Gue nggak nyangka Lo pergi secepat ini La, baru kemaren gue deket sama Lo. Lo malah pergi ninggalin gue. Ternyata kegelisahan gue kemarin benar-benar terjadi. Kalo boleh gue minta sama tuhan, gue mau Lo kembali. Gue nggak rela Lo pergi..." Lirih Samudra.

"Nggak papa Lo benci gue, Lo pukul gue. Tapi tolong jangan pergi ninggalin gue, gue nggak tau kapan perasaan ini tumbuh. Gue cinta sama Lo, gue sayang sama lo. Gue memang pengecut yang nggak berani nyatain langsung ke lo." Samudra menundukkan kepalanya tanpa sadar air matanya jatuh. Baru kali ini ia menangis karena wanita. Tapi entah kenapa dia tidak rela jika harus berpisah dengan Pelangi untuk selama-lamanya.

"Selamat jalan, tidur yang nyenyak. Princess..."

Tamat:(
















Tapi boong😂
Jangan lupa untuk vote and coment nya, masih ada sedikit kelanjutannya jadi tetap stand by sama cerita pelangi ya
See you all

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang