24. RUMAH SAMUDRA

46.3K 2.5K 11
                                    

" Lo mau nganterin gue atau mau ngajak gue jalan?" Tanya Pelangi sembari menyenderkan kepalanya di punggung samudra.

Sekarang mereka itu tengah naik motor gaes. Samudra menyuruh pelangi untuk memeluknya katanya sih, biar nggak jatuh. Padahal itu mah modusnya samudra doang.

"Dua-duanya." Jawab Samudra tanpa mengalihkan pandangannya, ia fokus ke depan.

"Maksudnya apa? Gue nggak ngerti." Tanya Pelangi tidak mengerti.

"Gue ajak lu dulu, baru setelah itu gue anter pulang." Jelas samudra yang di beri anggukan oleh Pelangi.

Pelangi berfikir sejenak lalu." Lo mau ngajakin gue kemana? Jangan aneh-aneh ya Lo!" Ujar Pelangi.

"Lihat aja nanti." Ucap Samudra dengan tersenyum miring.  Pelangi was-was, apa yang akan di lakukan oleh samudra? Dia diajak kemana?

🌻🌻🌻

Sesampainya di rumah samudra, pelangi masih kebingungan ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah itu. Ia sedikit takut.

"Sam ini rumah siapa? Lo nggak mau apa-apain gue kan?" Tanya Pelangi dengan nada yang sedikit ketakutan.

Samudra terkekeh." Tenang aja kali, gue nggak akan apa-apain Lo. Gue bukan cowok yang sedang Lo pikirin." Ujar Samudra.

Pelangi menatap samudra." Darimana dia tau tentang yang gue pikirin, emang dia cenayang?" Batin Pelangi.

"Gue tau yang Lo pikirin dan gue bukan cenayang." Kata Samudra. Pelangi menatap samudra dengan tatapan terkejut.

Samudra menggenggam tangan mungil Pelangi." Udah ah lama." Samudra menarik tangan Pelangi memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum." Salam samudra dan pelangi pun juga." Assalamualaikum." Salam pelangi yang terlihat kaku. Dan itu membuat samudra terkekeh pelan.

"WAALAIKUMSALAM! YEYY BANG SAM UDAH PULANG." Teriak bulan lalu berlari menghampiri samudra dan memeluknya.

" Loh gue kayaknya kenal?" Batin Pelangi.

"Bulan, bintang mana?" Tanya samudra sembari mengelus-elus pucuk rambut Bulan.

Bulan melepaskan pelukannya." Bintang lagi main game di kamar, bulan sebel sama Bintang. Dari tadi bulan di kacangin sama Bintang." Bulan mengerucutkan bibirnya yang membuat siapa saja gemas melihatnya.

Samudra terkekeh." Nanti Abang marahin bintang, biar nggak kacangin bulan lagi." Samudra mencubit pipi gembul bulan.

Bulan tersenyum lebar." Yeyy makasih bang Sam." Bulan mengalihkan pandangannya ke arah Pelangi." Loh kak Pelangi kok ada di sini?" Tanya bulan.

Samudra mengernyitkan dahinya." Loh kalian saling kenal?" Tanya Samudra menatap bergantian pelangi dan bulan.

Pelangi mengangguk." Iya, dulu gue nggak sengaja ketemu sama Bintang, yang minta lagi tolong sama gue." Jawab Pelangi.

"Bintang minta tolong apa?" Tanya Samudra dan ketika Pelangi akan menjawab keburu di jawab oleh Bulan.

"Bintang minta tolong sama kak Pelangi buat bantu nyariin bulan. Waktu itu bulan nggak sengaja kepisah sama Bintang. Itu juga salah bulan karna bulan nggak dengerin kata bintang buat tunggu di sana. Bulan malah ngejar kupu-kupu. Maafin bulan ya bang." Jelas Bulan dengan kepala menunduk.

Samudra mengelus-elus pucuk rambut Bulan." Iya Abang maafin, tapi jangan ulangi lagi ya." Ujar Samudra yang di beri anggukan kecil oleh Bulan.

"Makasih ya, udah bantuin adik gue." Ucap Samudra yang dibalas senyuman Dan anggukan oleh Pelangi.

"Gue ke atas dulu." Pamit samudra lalu berjalan pergi menaiki tangga meninggalkan Pelangi dan bulan.

"Hai bulan kita ketemu lagi." Kata Pelangi dengan sedikit melambaikan tangannya ke bulan.

Bulan tersenyum." Hai juga kak pelangi, oh ya kak. Kakak pacarnya Bang Sam ya?" Tebak bulan.

Pelangi menggelengkan kepalanya." Kakak cuma temenan sama bang Sam." Jawab Pelangi.

Bulan menaikkan satu alisnya." Masak sih kak? Kakak nggak pacaran sama bang Sam? Bulan kira kak Pelangi pacaran sama bang Sam soalnya bang Sam nggak pernah bawa perempuan ke sini, selain kak Pelangi."

" Masak playboy cap sandal jepit kayak samudra nggak pernah bawa cewek kesini?  Lah ceweknya di bawa kemana?" Batin Pelangi.





















TBC

jangan lupa tinggalkan jejak.

See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang