Seorang gadis berlari-lari menuju sekolah. Ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Lalu beralih melihat jam yang melingkar di tangannya.
"Oh shit gue telat." Gumam Pelangi kemudian ia berlari lagi. Dan akhirnya ia sampai di depan pintu gerbang sekolah.
Ia menghela nafas melihat gerbang yang sudah di tutup." Ngapain gue capek-capek lari, kalo hasilnya kek gini." Gumam Pelangi.
"Makanya jangan lari-lari,capek kan Lo?" Ujar seseorang yang membuat pelangi menoleh ke arahnya.
"Kok ada Lo? Kapan Lo ada di sini?" Tanya Pelangi seperti orang linglung.
"Sejak gue lahir di bumi lah" jawab Samudra enteng tanpa beban.
"Terus Lo ngapain di situ? Kenapa Lo nggak masuk?" Tanya Pelangi dengan pintarnya yang melebihi Spongebob.
"Lo rabun? Lo nggak lihat noh. Gerbang di kunci, gue nggak bisa masuk." Samudra menunjuk ke arah gembok.
Pelangi menatap benda yang di tunjuk oleh samudra lalu menggaruk tengkuknya tidak gatal." Lah iya iya, kalo nggak di kunci. Pasti sekarang Lo udah ada di kelas."
"Nah tuh tau." Jawab Samudra lalu memainkan ponselnya.
Pelangi menghela nafas lalu duduk di samping samudra." Terus kita gimana dong Sam?" Tanya Pelangi.
"Mana gue tau. Emang gue cenayang apa." Jawab Samudra yang masih fokus dengan ponselnya.
"Ish sial banget sih gue hari ini, pasti gara-gara gue lupa sholat subuh nih." Gumam Pelangi yang dapat di dengar oleh Samudra.
"Makanya jangan lupa sholat subuh. Biar nggak sial." Ujar Samudra.
"Iya iya." Jawab Pelangi dengan malas.
"SAMUDRA! PELANGI! NGAPAIN KALIAN DI SITU HAH! BUKANNYA MASUK KELAS, MALAH BERDUA-DUAAN DI DEPAN GERBANG." Pekik seorang guru yang bertubuh gempal.
"Lah nih guru bego apa? Gimana mau masuk coba, orang gerbangnya di tutup." Batin pelangi dan samudra.
"Kita nggak berdua-duaan kok Bu. Tadi itu saya te--." Jawab Pelangi namun terpotong dengan ucapan Bu Laras.
"Kebanyakan alasan kalian. Sekarang kalian hormat di tiang bendera sampai jam istirahat!" Tegas Bu Laras yang tidak bisa di ganggu gugat.
"Sekarang Bu?" Tanya Samudra dengan polosnya sedangkan pelangi malah menepuk jidat dengan pertanyaan samudra.
"Nggak, besok lebaran." Jawab Bu Laras yang menahan amarahnya.
"Masih lama Bu. Sekarang kita santai-santai aja dulu. Ngopi yuk Bu." Ajak Samudra yang membuat Wajah Bu Laras merah padam.
"SAMUDRA! SEKARANG JUGA KALIAN HORMAT BENDERA!" pekik Bu Laras yang membuat pelangi menutup telinganya.
"Lah katanya pas lebaran, Bu" Ucap samudra yang membuat Bu Laras semakin kesal.
"Se.ka.rang." ucap Bu Laras dengan menekan kata 'sekarang'.
Pelangi dan samudra langsung ngacir, takut jika Bu Laras berteriak lagi. Apalagi pelangi ia kapok karena tadi Bu Laras berteriak tepat di telinganya.
🌻🌻🌻
Pelangi mengelap keringat yang bercucuran di pelipisnya. Dia sebal dengan hari ini, menurutnya hari ini adalah hari yang paling buruk.
Pelangi akan mencatatnya:
Hari Rabu adalah hari sialnya, dia tidak akan bangun siang dan tidur malam lagi di hari Rabu.
Dia juga tidak akan lupa sholat subuh di hati Rabu, dan selalu memasang alarm.Apalagi ia kesal dengan teriakkan para siswi yang terus terang memuji samudra. Ia mendengus kesal.
' samudra gans banget sih'
' aduh pacar gue gantengnya'
'pengen deh ngelap keringatnya'
' itu pelangi kegenitan banget sih. Pasti dia sengaja telat biar di hukum bareng samudra'
"What! Kegenitan? Gue juga enggak mau kali di hukum apalagi bareng nih bocah tengil" batin Pelangi menatap tajam ke arah yang membicarakannya.
"Tuh lihat. Banyak kan fans gue." Ujar Samudra dengan sombongnya.
"Mereka rabun ya? Nggak bisa lihat apa mana yang ganteng dan mana yang burik." Ujar Pelangi.
"Justru mata mereka itu sangat sehat, karena bisa lihat ke gantengan seorang samudra Arkana." Sombong samudra.
"Sombong amat." Sembur pelangi yang membuat samudra terkekeh.
🌻🌻🌻
Pelangi mengibaskan tangannya. Sesekali ia mengelap keringatnya. Dia dan Samudra kini duduk di tepi lapangan. Yah walaupun hukumannya belum selesai namun apa salahnya sih istirahat sejenak.
"Hai sayang, nih aku bawain air mineral buat kamu. Pasti kamu haus ya." Ujar seorang gadis yang menyodorkan air mineral ke samudra.
"Makasih." Ujar Samudra lalu menerima air mineral tersebut. Lumayan dia tidak usah beli.
"Kalo gitu aku ke kelas ya, byee." Dia melambaikan tangannya lalu berjalan pergi.
Lalu datang kembali cewek yang juga membawakan minuman untuk samudra." Honey, nih aku beliin minuman buat kamu. Kamu pasti haus kan?" Ia menyodorkan minumannya.
"
Cewek mana lagi sih ni? Emang dasar samudra playboy cap sandal jepit." Batin Pelangi.
"Thanks." Ujar Samudra lalu menerima minuman itu. Lumayan lah dapet dua minuman sekaligus.
Cewek itu mengangguk lalu melenggang pergi."Nih buat Lo." Samudra menyodorkan salah satu minumannya ke Pelangi.
Pelangi menerimanya dengan senang hati karena dia juga haus." Makasih samudra, sering-sering Lo baik kayak gini." Pelangi langsung meneguknya.
Samudra diam-diam tersenyum melihat Pelangi. Lalu meneguk minumannya hingga tersisa setengah.
TBC
AKHIRNYA AKU UP LAGI
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT
MAAF KALO ADA TYPO
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi [COMPLETED]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] Cerita pertama jadi masih banyak kesalahan! (Udah tamat! Tapi males nge revisi! Wajar kalo masih banyak typo) Samudra Arkana, seorang badboy plus playboy SMA Angkasa. Yang banyak di kagumi kaum hawa karena ketampanan...