61. LO SIAPA?

44K 2.1K 19
                                    

Samudra menjelajahi hutan untuk mencari Pelangi, ia sendiri tidak ditemani siapa-siapa. Ia tidak peduli dengan arah jalannya saat ini, yang terpenting adalah Pelangi ketemu. Sudah berjam-jam samudra mencari Pelangi.

Samudra mematahkan ranting pohon yang menghalangi jalannya. Samar-samar ia melihat seorang yang tengah tergeletak lemas. Samudra berjalan mendekatinya. Matanya membelalak ketika melihat siapa orang itu.

Pelangi!

Yah orang itu adalah Pelangi, orang yang dicari-cari samudra selama berjam-jam. Dada samudra sesak ketika melihat keadaan Pelangi. Kakinya lecet dan berdarah, tangannya juga berdarah. Sungguh menyakitkan bagi samudra saat melihat orang yang di cintai nya lemas tak berdaya.

Samudra meletakkan pelangi di pangkuannya." Pelangi... Bangun." Samudra menepuk pelan pipi Pelangi agar terbangun, namun sia-sia Pelangi masih menutup matanya.

Akhirnya samudra menggendong Pelangi ala bridal style. Samudra meletakkan tubuh Pelangi secara perlahan. Samudra ingin mencari sesuatu yang bisa di jadikan obat untuk luka Pelangi.

Samudra kembali dengan membawa daun podium yang di anggap bisa mengobati luka. Samudra duduk lalu mengobati luka Pelangi secara perlahan. Setelah selesai samudra menyobek bajunya, agar darah Pelangi tidak terus mengalir.

"Jangan buat gue khawatir dengan keadaan Lo yang kayak gini..." lirih Samudra lalu ia menyenderkan kepalanya di pohon. Tak lama kemudian matanya tertutup tanda jika ia sudah tidur.

🌻🌻🌻

Billa tak berhenti-henti menangis dan menyalahkan dirinya karena teledor. Seharusnya ia tidak mengajak Pelangi, ia tahu Pelangi trauma dengan hutan. Seharusnya ia mengerti tentang itu. Bodoh! Pikir Billa.

"Kita berhenti dulu mencari Pelangi! Hari sudah sore dan kalian pasti belum makan, jadi kita akan kembali mencari Pelangi besok." Ujar pak Bondan.

Mendengar penuturan dari pak Bondan membuat sebagian murid senang dan sebagian sedih. Billa yang mendengar itu membulatkan matanya." Kok berhenti sih pak?! Pelangi kan belum ketemu?!" Ucap Billa.

"Kita lanjutkan besok Billa, kita juga butuh tenaga. Kita sebaiknya mempersiapkan makanan untuk malam ini." Jelas pak Bondan.

"Disaat siswi bapak hilang! Bapak masih sempat mikir tentang makanan?! Pelangi hilang pak! Bapak nggak khawatir dengan keadaan Pelangi saat ini?! Coba kalo yang hilang itu anak bapak sendiri, apa bapak masih sempat mikir tentang makanan?!" Sahut Billa. Pak Bondan hanya diam begitupun dengan murid yang lain.

Billa menggelengkan kepalanya tidak percaya." Bapak seorang guru, jadi bapak pasti punya rasa bertanggung jawab kan? Bapak bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi jadi kami!" Billa mulai tidak bisa mengontrol dirinya.

Billa menarik nafasnya dalam-dalam untuk meredakan emosinya." Baiklah jika kalian semua nggak mau nyari Pelangi, biar Billa aja yang nyari." Ucap Billa lalu pergi meninggalkan mereka yang masih berdiam diri. Alfa yang melihat Billa pergi langsung menyusul Billa, ia takut jika terjadi sesuatu pada Billa.

🌻🌻🌻

Pelangi membuka matanya perlahan, ia menyentuh pelipisnya yang terasa pusing. Ia merintih kesakitan saat tak sengaja menyentuh tangannya yang terluka. Pelangi mendudukkan dirinya secara perlahan.

Ia mengerutkan dahinya ketika melihat kakinya yang sudah di balut oleh kain untuk menutupi lukanya." Siapa yang mengobati kaki gue?" Batin Pelangi bertanya-tanya.

Samudra membuka matanya ketika mendengar ringisan seseorang. Ternyata itu adalah Pelangi. Samudra berjalan menghampiri Pelangi lalu berjongkok di depan Pelangi." Lo udah sadar?" Tanya samudra. Pelangi mendongakkan kepalanya.

"Lo siapa?"










TBC

jangan lupa vote and coment
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang