53. LALA...

45.1K 2.2K 17
                                    

Pelangi menatap dirinya di pantulan cermin. Pelangi mengusap kalung persahabatannya dengan Alka. Yah hari ini Pelangi memutuskan untuk memainkannya. Walaupun Alka tidak ada di sampingnya, setidaknya barang pemberiannya bisa membuat Pelangi menghilangkan rasa rindunyad.

" Awali hari Lo dengan senyuman Pelangi, dengan semangat, hilangkan semua yang menjadi beban pikiran Lo! Tunjukkin ke dunia bahwa Lo sedang bahagia." Batin Pelangi.

Pelangi membuka pintu kamarnya lalu berjalan menuruni tangga. Dia berjalan menuju meja makan. Di sana ia melihat Venus yang sudah lengkap memakai seragamnya.

Pelangi berjalan mendekati Venus, lalu mencium pipi gembul Venus." Morning, Venus." Ucap Pelangi.

Venus tersenyum." Morning too kak."

Pelangi duduk berhadapan dengan Venus. Lalu mengambil nasi goreng." Venus, mulai hari ini kamu di antar jemput sama supir ya, dan inget! Jangan kemana-mana, nunggu Mang Udin dulu." Ucap Pelangi. Venus menganggukkan kepalanya mengerti.

Tok tok tok

"ASSALAMUALAIKUM PELANGI! CEPETAN BUKA PINTUNYA! SEKALIAN RED KARPETNYA YA! RATU DARI KERAJAAN INGGRIS DATENG NIH!" Teriak seseorang. Pelangi memutar bola matanya malas, ia sudah tau siapa yang teriak-teriak.

"Kakak bukain pintu dulu ya." Pamit Pelangi lalu berjalan menuju pintu. Pelangi membuka pintu rumahnya, Billa tersenyum lebar lalu tanpa permisi sudah nyelonong masuk.

Pelangi memutar bola matanya malas lalu menutup pintunya. Dan berjalan mengekori Billa, langkah Billa berhenti yang membuat pelangi mengerutkan keningnya.

Billa membalikkan badannya menghadap Pelangi." Anak kecil itu siapa pel? Kok dia bisa ada di rumah Lo sepagi ini?" Tanya Billa.

Pelangi menepuk jidatnya ia lupa memberitahu Billa tentang Venus." Gue lupa ngasih tau Lo, dia anak yang gue angkat jadi adik gue. Namanya Venus." Ujar Pelangi.

Billa mengangguk dan ber'oh'ria. Lalu berjalan mendekati Venus." Hai, kenalin nama kakak Billa." Sapa Billa.

Venus menoleh ke arah Billa dengan tersenyum." Hallo kak Billa, nama aku Venus." Sapa balik Venus.

Billa duduk di samping Venus." Salam kenal planet." Ujar Billa. Pelangi dan Venus mengerutkan dahinya." Planet?" Tanya Pelangi dan Venus serempak.

Billa menatap bergantian pelangi dan Venus." Venus kan nama planet jadi nggak papa dong kakak manggil kamu planet." Jawab Billa.

Venus mengangguk lalu tersenyum." Iya nggak papa kok kak." Ucap Venus, sedangkan pelangi geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Billa.

🌻🌻🌻

Pelangi bersusah payah membawa setumpuk buku, yang harus di serahkan ke Bu Ningsih. Pelangi sebenarnya malas tetapi demi baktinya kepada guru, Pelangi rela wkwk.

Pelangi berjalan sesekali menolehkan kepalanya untuk melihat jalan karena wajahnya hampir tertutup semua oleh setumpuk buku. Langkah Pelangi oleng ke kanan.

Alhasil dia tersungkur dengan buku yang berserakan di lantai. Pelangi menyingkirkan buku yang menutupi kakinya. Lalu memegangi sikunya yang berdarah.

Pelangi meringis, saat dia ingin membereskan kembali buku-bukunya, Pelangi melihat telapak tangan seseorang karena penasaran akhirnya pelangi mendongakkan kepalanya dan siapa yang di lihat. Jeng jeng jeng dia adalah samudra Arkana.

Pelangi langsung mengalihkan pandangannya dan dengan cepat membereskan buku-bukunya. Setelah selesai Pelangi langsung berdiri dan berjalan pelan karena lututnya sedikit tergores.

Samudra mengerutkan dahinya lalu memungut benda berwarna silver atau lebih tepatnya kalung Pelangi yang terjatuh akibat kejadian tadi, bahkan pelangi tidak menyadari itu.

Samudra memandangi kalung itu, samudra membelalakkan matanya lalu membalikkan badannya."Lala..." Ucap Samudra.

Deg!













TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak ya gaesssss
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang