67. PERGI

47.4K 2.1K 50
                                    

Samudra sedari tadi mondar-mandir di dalam kamarnya, perasaannya gelisah. Ntah apa yang membuat nya seperti itu, dia terus kepikiran tentang satu nama.

Pelangi!

Yah nama itu selalu ada di otak samudra, dia menggenggam erat kalung persahabatannya dengan Pelangi." Semoga nggak ada apa-apa." Doa samudra.

🌻🌻🌻

Pelangi menengok ke arah spion, seperti Pelangi kenal dengan mobil itu. Pelangi mencoba mengingatnya. mata Pelangi membulat, ia ingat betul jika pemilik mobil itu adalah ibu tirinya yaitu Maya. Pelangi lalu menambah kecepatannya saat ada tikungan Pelangi menyusun rencana agar Maya kehilangan jejaknya. Pelangi membelokkan mobilnya. Sedangkan Maya tersenyum miring." Kau pikir bisa membodohi ku anak kecil." Batinnya.

Pelangi menginjak rem namun rem nya blong. Keringat dingin mulai bercucuran di kening Pelangi. Sedangkan Maya memberhentikan mobilnya." Tinggal hitungan detik, rencana ku akan berhasil!" Batinnya.

Flashback on

Maya mengikuti Pelangi dari belakang sejak Pelangi keluar dari rumahnya. Sesampainya di kantor polisi, maya menyuruh anak buahnya." Cepat kau buat rem nya blong!" Perintah Maya.

Anak buah Maya mengerjakan sesuai dengan yang di perintahkan olehnya. Sekitar beberapa menit dia selesai." Sudah selesai bos." Ujarnya.

Mau tersenyum lalu menyerahkan amplop coklat yang berisi uang di dalamnya." Bagus, ambil ini dan tutup mulutmu." Ucap Maya. Orang itu menerima uangnya." Terimakasih senang bekerja dengan mu." Ucapnya lalu berlari pergi.

Flashback off

Pelangi memutar stir mobilnya, lalu mobilnya jatuh ke dalam jurang. Pelangi pasrah mungkin ini sudah takdirnya. Sebuah kenangan yang berputar seperti film, kenangan saat dia bersama ayah dan bundanya, saat bersama Alka atau samudra dan saat bersama Billa berputar di otak Pelangi.

"Selamat tinggal semuanya." Batin Pelangi, lalu mobilnya menabrak pohon tak lama kemudian mobil yang di kendarai pelangi meledak. Maya tersenyum miring." Hama sudah tuntas." Batinnya.

🌻🌻🌻

Pyarr!!

Bingkai foto jatuh dan kacanya berserakan di mana-mana. Bima mengambil foto itu dan ternyata foto itu adalah foto Pelangi pada usia 13 tahun." Kenapa perasaanku nggak enak?" Gumamnya.

Drrtt drrtt drrtt

Ponsel Bima berdering, Bima menekan tombol hijau lalu meletakkan di telinganya." Hallo.."

"..."

"Iya saya sendiri, ada apa ya pak?"

"..."

Mata Bima membulat sempurna, tangannya bergetar dan ponselnya jatuh ke lantai. Maura menghampiri Bima." Ada apa pah?" Tanya Maura.

Air mata Bima mengalir dari pelupuk matanya." Pelangi... Meninggal." Lirih Bima. Maura membelalakkan matanya." Papa serius?" Tanya Maura yang di beri anggukan lemah oleh Bima.

Maura langsung memeluk papanya." Secepat itukah dia mati?" Batin Maura.

🌻🌻🌻

Billa bersenandung kecil, dia sedang mengerjakan tugas sembari mendengarkan musik kesukaannya. Tetapi ponselnya berdering. Billa mengambil ponselnya lalu menempelkannya di telinga.

"..."

Tubuh Billa membeku, mulutnya menganga tidak percaya. Air matanya mengalir." Nggak Pelangi nggak mungkin ninggalin gue! NGGAK!!!" Teriak Billa lalu membanting semua benda yang ada di meja belajarnya.

Sandra yang mendengar teriakkan Billa langsung bergegas menuju kamar putrinya. Di sana ia melihat Billa yang sedang terduduk lemas di lantai sambil menangis." Billa ada apa?" Tanya Sandra.

Billa menarik rambutnya frustasi." NGGAK! PELANGI NGGAK MUNGKIN MENINGGAL! SEMUA ITU BOHONG! pelangi nggak mungkin meninggal hikss..."

Sandra membulatkan matanya lalu berjalan mendekati Billa." Apa yang kamu katakan Billa? Pelangi meninggal? Ada apa dengan Pelangi?" Tanya Sandra.

Billa menangis terisak-isak lalu memeluk maminya." Mami... Hikss hikss... Pelangi pasti lagi ngerjain Billa ya kan mi? Mami jawab dong?" Billa mengguncangkan tubuh Sandra.

Sandra masih tak bergeming, lalu mengelus-elus punggung Billa." Billa yang sabar, kamu yang ikhlas. Mungkin ini sudah jalan yang terbaik untuk Pelangi." Ucap Sandra.

Billa menggelengkan kepalanya."Nggak mami! Pelangi nggak mungkin tega ninggalin Billa! Kemarin Billa sama pelangi masih ke kantin bareng hiks... Kemarin juga Pelangi masih bercanda sama Billa. Kenapa sekarang Pelangi meninggal? Itu semua bohong kan mi? Jawab Billa mi!" Ujar Billa. Sandra menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Billa semakin menangis." Kenapa Pelangi tega hiks... Kenapa Pelangi tega ninggalin Billa... Hikss hikss."












TBC

Jangan lupa vote and coment nya ya udah hampir mendekati ending nih
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang