30. DILABRAK

45K 2.3K 28
                                    

Pelangi menatap bingung ke arah Billa yang sedang membolak-balikkan buku sesekali menundukkan kepalanya di bawah meja." Lo lagi ngapain sih bil?" Tanya Pelangi.

Billa mendongakkan kepalanya." Gawat pel, gawat!" Jawab Billa panik dengan menggoyangkan lengan Pelangi.

Pelangi melepaskan tangan Billa dari lengannya."Gawat apaan sih? Emang ada apa?" Tanya Pelangi

"Uang saku gue ilang!!" Pekik Billa dengan menunjukkan raut wajah lebay.

Pelangi meringis melihatnya." Itu doang?" Tanya Pelangi.

Billa mengubah ekspresinya." Itu doang? Itu tuh uang saku gue, kalo nggak ada gue bisa mati karena nggak bisa makan di kantin." Ucap Billa.

Pelangi memutar bola matanya malas lalu tangannya mengambil barang di saku Billa atau lebih tepatnya uang." Nih apa?" Pelangi menunjukkan selembar uang.

Billa menyambar uang itu." Alhamdulillah, akhirnya Lo ketemu juga. Gue cariin kemana-mana ternyata Lo sembunyi di saku gue." Omel Billa kepada benda mati, kayak orang gila aja!

"Bahagia banget. Emang uang bisa membuat kita bahagia ya?" Tanya Pelangi kepada Billa.

Billa menolehkan kepalanya." Ya iyalah Pelangi. Kalo nggak ada uang, Lo mau makan gimana? Mau beli ini beli itu, kalo nggak pakek uang, pakek apa? Daun?" Ucap Billa.

"Kalo uang bisa membuat kita bahagia. kenapa saat gue lihat uang seribu rupiah, gue biasa aja?" Heran Pelangi.

Billa tampak berfikir." Lah iya ya, gue juga kalo lihat uang seribu, gue biasa aja. Kenapa bisa gitu ya pel?" Tanya Billa. Pelangi bergidik bahu tidak tahu.

🌻🌻🌻

Kringg kringg kringg

Bel istirahat berbunyi. Pelangi beserta Billa berjalan beriringan ke kantin. Sesekali tertawa entah apa yang di ketawa kan, Riri pun tidak tahu:(

Tetapi belum sempat mereka melangkahkan kaki ke pintu kantin sudah ada orang yang menghalangi langkah mereka.

"Oh jadi ini? Pacar barunya samudra?" Ucap seorang cewek dengan tersenyum mengejek ke arah Pelangi.

Pelangi dan Billa mengernyitkan keningnya tidak mengerti." Yang Lo maksud pacarnya samudra, itu gue? Atau Pelangi?" Tanya Billa.

"Yang bilang Lo pacarnya samudra tuh siapa? Kalo ge-er tuh jangan ketinggian." Cibir cewek itu. Oke Riri kasih tau namanya ya. Namanya adalah Siska vallesya.

Billa terhenyak." Etdah, gue kan cuma nanya. Sewot amat jadi orang!" Balas Billa.

Siska tidak menghiraukan ucapan Billa. Ia menoleh dan menatap ke arah Pelangi." Jadi Lo cewek barunya samudra?" Tanya Siska.

Pelangi sedikit terkejut." Maksud Lo apa? Gue nggak ada hubungan apa-apa sama samudra. Gue cuma temenan aja sama dia." Jawab Pelangi.

"Tuh denger! Pelangi itu bukan ceweknya samudra, dan dia itu nggak ada apa-apa sama samudra. Kalo mau ngelabrak orang tuh, mikir-mikir dulu bukan langsung seenaknya aja!" Ucap Billa.

Siska menatap tajam ke arah Billa." Diem! Gue nggak ada urusan sama Lo! Gue cuma ada urusan sama dia!" Siska menunjuk ke arah Pelangi.

Siska kembali menatap Pelangi." Kalo Lo nggak ada apa-apa sama cowok gue, kenapa kemarin Lo berangkat bareng sama dia?!" Tanya Siska dengan meninggikan suaranya.

"Dia yang jemput gue. Gue juga nggak ada niatan buat berangkat bareng sama dia. Lagipula sekian banyaknya cewek yang deket sama samudra. Kenapa harus gue yang Lo labrak?" Tanya pelangi.

Siska dengan kesal ia mendorong tubuh Pelangi yang membuat pelangi tersungkur di lantai." Karena gue nggak suka sama Lo!" Jawab Siska.

Pelangi meringis kesakitan sembari memegangi sikunya yang sedikit tergores. Billa yang melihat itu langsung tersulut emosi." LO APA-APAAN SIH HAH?! KALO LO EMANG NGGAK SUKA SAMA PELANGI. NGGAK USAH DORONG-DORONG JUGA KALI!"

Siska tersenyum miring." Kalo nggak gue dorong, terus gue harus apa? tampar dia? Atau gue jambak rambutnya? Milih mana?" Tanya Siska.

Billa geram." Gue milih, Lo sekarang juga masuk ke asal mula Lo berada. Yaitu neraka jahanam." Ucap Billa.

Mereka berdua masih terus melanjutkan adu bacot yang unfaedah banget. Sedangkan pelangi masih merintih kesakitan.

"Sakit?" Tanya seseorang yang membuat pelangi mendongakkan kepalanya. Yang ternyata orang itu adalah akar dari semua ini, siapa lagi kalo bukan Samudra.

Siska yang mendengar suara samudra langsung menolehkan kepalanya." Eh ada kamu, ngapain kamu kesini? Pasti mau ngajakin aku makan di kantin ya?" Ucap Siska dengan tingkat kepedeannya.

Sedangkan Billa yang mendengar itu bergidik jijik." Ada berapa sih? Spesies kayak nih cewek? Jijik gue dengernya." Batin Billa.

Samudra menatap datar ke arah Siska." Mulai sekarang kita putus!" Putus samudra yang membuat semua orang membelalakkan matanya. mulai dari pemeran utamanya, pemeran pembantu dan penonton. Semuanya terkejot gaesssss.

" Nggak! Aku nggak mau putus sama kamu! Aku nggak terima kamu mutusin aku gitu aja!" Pekik Siska.

"Terserah." Jawab Samudra. Lalu ia menggendong pelangi ala bridal style. Dan itu malah membuat semuanya melongo. Termasuk Billa yang kini mulutnya terbuka lebar.

Pelangi awalnya terkejut namun ia seakan tersihir dengan wajah tampan samudra. Pelangi mengalungkan tangannya di leher samudra.

Samudra masih fokus ke depan tanpa memperhatikan pelangi yang sedari tadi menatapnya. Dia melewati semua murid SMA Angkasa yang sudah menonton perdebatan pelangi dan Siska.

Sedangkan Billa masih tak berkutik. Lalu ia tersadar." Lah gue di tinggalin." Batin Billa.


















TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak!
See you next part

Pelangi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang