Part 65 # Kantor Polisi

3.7K 387 230
                                    

𝓢𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓥𝓸𝓽𝓮 𝓭𝓪𝓷 𝓢𝓹𝓪𝓶 𝓒𝓸𝓶𝓮𝓷𝓽

𝙋𝙖𝙧𝙩 : 65

"Pegangan yang kuat" Aba Bastian ketika ia melihat sebuah mobil sport yang menjadi targetnya.

Arissa hanya mengangguk dalam dekapan Bastian. Namun siapa sangka rasa nyaman yang di dapatkan Arissa hanya sebentar.

Brakkkkkkkk...

Suara dentuman terjadi. Arissa mencengkram semuanya, dan histeris berteriak.

"Aaaaaaaaaaaa, jangan mati sekarang hiks hiks hiks"

Apa yang di takutkan Arissa terjadi. Menabrak sesuatu dengan keras. Mobil milik mereka masih terasa berjalan menggesek permukaan aspal dengan keras, dan berotasi cepat kemudian berhenti dengan tekontrol sangat baik oleh Bastian.

"Tidak apa-apa. Belum mati kok" Bangun Bastian pada Arissa yang gemetar ketakutan.

"Nah kan...ngeri!! Hampir mati. Kita nabrak apa sih? " Gugup Arisa penuh ketakutan, dan ia segera membenam kepalanya di atas kakinya. Ia tidak berani melihat apa yang telah mereka tabrak. Mengerikan, walau dirinya selamat dari maut.

Bastian melepas sabuk pengamannya sendiri, beberapa mobil sport terlihat ikut berhenti.

"Bosss" Seru mereka yang kewalahan mengejar dari belakang. Tentu saja mereka berlomba mengejar target mereka. Namun siapa sangka, Boss mereka lebih cepat dan tangguh menghajar target.

Arissa membuka matanya sedikit. Ia hanya bisa melihat dari kejauhan. Bagaimana Bastian berada di tengah-tengah pria-pria berbadan besar, kekar dan wajah mengerikan. Awalnya ia pikir Bastian akan bentrok dengan mereka, ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Semua memberi salam dan hormat pada Bastian.

Bastian kayak ketua geng preman pasar...

Simpul Arissa yang tetap waspada. Jangan sampai ada orang yang menikam Bastian dari belakang, biasanya di Film-film sering terjadi hal seperti itu.

Bastian mengambil rokok yang dinyalakan anak buahnya. Setelah menghabiskan satu batang rokok. Ia menjatuhkan putungnya ke tanah. Menuju mobil target yang telah ia tabrak tadi.

Membuka pintu mobil dengan kasar. Seorang pengemudia pria tampak jatuh pingsan, karena kepalanya terbentur setir pengemudi.

Bastian menarik rambut pria itu, agar bisa mengangkat dengan jelas wajah pengemudi. Ia pun mencocokan dengan gambar pria yang berani mencium wanitanya.

"Boss, namanya Dave. Dia hanya turis asing yang hanya tengah berlibur. "

Bastian tidak menanggapi laporan anak buahnya. Bibir Bastian hanya mengeluarkan perintah kembali.

"Bawa dia ke penjara bawah, cari siapa di belakangnya. Karena yang mengirim photo itu, pastilah orang yang di sekitar saya.... Dia hanya anak bawang, bukan tuan aslinya. Pastikan ia buka mulut" Perintah Bastian yang kemudian kembali ke dalam mobilnya.

"Gimana? Apa dia mati....." Tanya Arissa panik  ketika Bastian masuk kembali duduk di kursi pengemudinya.

"Tidak. Dia masih hidup. Dia baik-baik saja. Teman-teman akan membawa dia ke rumah sakit, dan Thom akan mengurus pembayarannya nanti" Jawab Bastian, yang kemudian mengaitkan kunci sabuk Arissa kemudian milik dirinya.

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang