#69 Lingkaran Setan

3.4K 382 76
                                    

Setelah mendapat  perintah Bastian, Thom segera turun ke lantai bawah berikutnya, mengambil air dengan bongkahan es yang memenuhi baskom dan membangunkan Tristan yang terkulai di tanah. 

Byurrr..

Air dan es batu yang dingin jatuh menyiram.

Perih menyiram luka, menggigil beku menusuk tulang.

Tristan berusaha membuka matanya perlahan, namun terasa sangat berat menghantam. Sakit terasa menyerang seluruh tulang sendinya. Terasa sulit di gerakan. Ia mengumpulkan seluruh tenaga tersisa.

Thom membungkuk, memastikan Tristan sudah bangun.

Menepuk-nepuk wajah pria yang terkulai.

Tak lama matanya terlihat berkedip, dan sudut mulutnya terlihat  mengunyah.

Pyuh...

Tristan meludah seketika. Thom menjerit jijik, "Sialan".

Thom segera menghapus air jijik, dan membalas  meludah berkali -kali dan kakinya terbang menghantam, ingin menghancurkan tulang.

Tristan terkekeh. Sepertinya rasa sakit kulit dan tulang  sudah ia telan. Namun hatinya kini penuh lubang-lubang nyeri, yang sulit ia telan.

Arissa.

Tristan mengutuk dirinya sendiri. Seakan sangat bersalah untuk Arissa. Dendam Bastian terhadap dirinya, mengapa harus melibatkan Arissa, berkali -kali ia merintih dengan suara rendah. Lingkaran setan, dirinya, Andien, Andra dan Bastian.  Arissa tidak salah.

"Mana Arissa ? Dia nggak salah"

Setiap adegan wajah Arissa muncul bak film di benak Tristan. Semua terlihat lucu, bodoh, dan polos, dan orang yang terbodoh, adalah dirinya sendiri. Karena baru menyadari, ada tempat istemewa untuk Arissa.

Ia kira, tidak ada wanita lain yang menggeser Andien dalam hatinya. Tidak akan pernah ada.

Sepasang  sepatu kulit dengan ujung tumit yang bisa mematahkan hidungnya,  berhenti tepat di depan wajah Tristan yang sudah mengerjapkan mata.

Pria ini sombong dan angkuh, namun ia lembut berkata jika menyangkut Arissa.

"Dia ada kok, saya sembunyikan dengan baik. Jika kamu ingin, ia baik selamanya seharusnya akhiri lingkaran setan ini"

Tristan memejamkan mata. Seakan dosa masalalu kembali terekam dengan baik.

Dulu ia sangat buta dan naif. Mencintai Andien dan juga melindungi tangan kotornya atas Andra. Menggunakan jabatan dan link Kepolisian, untuk menutupi semua kejahatan Andien.

Kasus hilang Andra. Hilang menguap di udara begitu saja. Itu semua berkat tangannya mengubah hitam menjadi putih.
Penculikan dan penyekapan Andra, di kabarkan hilang begitu saja.

Tahun berganti tahun.  Penyelidikan berhenti. Biarpun satu orang berkoar, menuntut agar Andra ditemukan, tapi tidak ada yang berani menindaki lagi. Karena semua terlihat putih di mata hukum.

Andra di sembunyikan dalam genggaman mimi Fha-Fha, akibat peran Andien luar biasa cemburu dan buta, dan Peran Tristan yang tergila-gila untuk melindungi.

Ia tau Andra ada di sana, namun ia pura-pura tidak melihat. Setiap rasa bersalah datang menghantui dan menekannya. Namun ia tidak bisa melepas Andien jatuh dalam jeruji-jeruji besi ,  lantai dingin, dan nasi kering.

Tapi, kini ada Arissa. Pria di depannya menangkap Arissa lebih dulu. Ia berbeda dengan Andien. Seakan dua wanita dengan sifat yang sangat berbeda muncul. Satu memiliki tanduk. Satu memiliki sayap bagai peri.

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang