Kau Berkhianat dan Berani Pulang

1.5K 103 31
                                    

Dion menyalakan monitor, menampilkan  hasil tangkapan pengintai kameranya, penjagaan rumah Tn.Basdier makin ketat. Dia mencari celah di antara segala hal yang memungkinkan.

Ternyata menculik Arissa lebih sulit daripada merampok. Gadis itu sepanjang hari, terlihat tidak pernah keluar dari rumah. Keluar ke  halamanpun tidak pernah terlihat.

Bahkan Pria bermata biru itu tidak terlihat keluar juga. Padahal Thom, adalah tangan kanannya, dan There adalah teman baik Arissa. Dion menggigit  ujung kukunya, ternyata pria bermata biru, tidak mudah di pancing seperti dia kira.

'Beep-beep-beep'

Kosentrasi Dion pada layar kaca, teralih pada pesan masuk dari Tristan.

'Apakah kau sudah mendapatkan video bagus?'

Dion segera menekan beberapa tombol dengan cepat di keyboards, layar berganti dengan tampilan kamar apartemen Leo.

Menutup matanya akan adegan panas yang tampil, tepatnya Andien bukan menolak, namun menikmati pelayanan tiga pria sekaligus.

"Tristan kau jahat sekali, wanitapun tak kau lepas.."keluh Dion yang kemudian mengubah resolusi video dan memgirimkan pada Tristan.

Beep—beep—beep!

Tristan menerima video, namun seluruh jemari tangannya gemetar, tidak berniat membuka. Dia hanya meraba sisi tempat tidur yang kosong.

'Berkhianat, maka akan mendapatkan upahnya?'

Tristan mengambil beberapa pil obat tidur, menenggak dengan segelas air putih. Malam-malamnya telah kehilangan cara tidur yang baik. Tanpa obat tidur, dia tidak akan pernah bisa memejamkan matanya.

Di saat Tristan masih sangat terlelap, langkah senyap masuk dalam kamar. Andien berdiri dengan kaki gemetarnya, gigi atasnya terasa mencubit bibir bawahnya sendiri, sedikit terkoyak karena emosi.

Entah, Andien di rundung merasa bersalah pada pria yang akan dia nikahi dalam satu minggu. Mengapa dirinya tidak bisa menahan diri? Konyol, malah pergi ke apartemen Leo mencari napsu, malah mendapatkan yang tidak dia sangka. Hal ini, dia sesali setelah usai permainan panasnya.

Nasi telah menjadi bubur, Andien hanya bisa menghapus jejak-jejak penyesalanya. Lain kali, dia tidak akan melakukan hal serong seperti ini. Dengan langkah senyap, Andien mengambil satu pil kontrasepsi, dan menegaknya bersama satu gelas air putih, lantas dia masuk ke kamar mandi.

Melepas seluruh pakaian yang terasa lengket, dan jijik, jejak ungu sebesar koin banyak tertinggal, dan dia mengutuk akan tanda-tanda cinta ini, 'apa bisa hilang sebelum hari pernikahan?'

Yakin akan hilang sebelum hari pernikahannya, Andien dengan langkah senyap mengambil acak piyama tidur dari lemari,  lalu tidur di sisi Tristan sampai sinar matahari terbit  masuk ke dalam kamar.

Tepat jam 11 siang.

Tristan hanya mendapatkan tangan Andien telah melingkar ketat kembali di pinggangnya. Tristan menjadi jijik seketika. Dirinya bangun dan beranjang dari ranjangnya. Membuat Andien terusik dan juga bangun, dia mengucek matanya dan segera duduk bangun, "Sayang, sudah bangun."

Tristan hanya mengangguk dingin. Melangkah masuk kamar mandi. mendinginkan kepalanya dengan air dingin yang mengguyur tubuhnya. Dia menatap pantulan dirinya pada cermin berbentuk lingkaran, yang menunjukkan betapa kasihan dirinya.  Di khianati berkali-kali, dan banyak kebohongan yang di ciptakan oleh wanita yang sangat dia cintai.

Prankkk! Tristan meninju kaca, dan serpihan kaca jatuh ke lantai.

Blam! Andoen mendorong pintu dan dironya mematung di garis pintu. Tangan Tristan terkepal dengan darah segar yang jatuh tercurah ke lantai.

"Mengapa?"

Tristan diam dalam keheningan. Hanya sepasang matanya yang berbicara. Berembun dan tetesan itu akan jatuh..

Andien menatap heran. Maju beberapa langkah, dan mendekati Tristan. Meraih tangan yang berdarah tersebut dan membawanya ke bawah hidung, dan meniup dengan mulutnya yang menghembuskan napas hangat.

"Kenapa dengan loe?"

Tristan masih membisu. Pandangannya jatuh menatap tangan wanita yang bergetar takut, "Apakah kau cemas?"

Andien terkesiap, mendongakkan kepalanya perlahan, ada rasa bersalah yang menyelubungi hati Andien, sekaligus mulai menerka-nerka, apakah Tristan mengetahui sesuatu?

"Gue sangat cemas," jawab Andien asal.

"Atau kau takut padaku?"

Andien menggelengkan kepala. Tetapi, detik selanjutnya menganggukan kepalanya, "Iya, aku takut terjadi sesuatu denganmu."

Tristan menarik tangannya yang terluka dari genggaman Andien. Dengan tangan berhiasa bercak merah itu, dia mencubit dagu Andien, "Kau mengkhianatiku dan berani pulang ?"

Andien membola mendengar kalimat Tristan yang terlontar dingin dan mencekam dadanya, "Aku tidak berkhianat."

Tristan mengulas senyum miring. Mendorong Andien ke dinding kamar mandi yang dingin.

"Sampai kapan kau ingin membohongiku?"

Andien terkesiap, dengan pergelangan tangan Tristan mengunci  pergerakan gadis itu di atas tulang dadanya.

"Kau berani pulang, dan ingin menikah denganku?"

Andien menelan ludahnya, "Tristan, gue sayang loe, buat apa gue berkhianat?"

Tristan tertunduk menatap ubin kamar mandi. Air matanya jatuh ke kaki Andien. "Untuk pertama kalinya aku menangisi pilihanku."

Andien mematung, raganya mulai bergetar.Diyerjebak akan kebohongannya sendiri. Dia seakan menerima pesan yang dalam dari setiap kata yang terlontar oleh Tristan.

"Aku salah pilih, Ndien." Tristan mencengkram salah satu tombol piyama Andien.

"Tidak! Aku tidak pernah mengkhianati cintamu!" teriak Andien.

Tristan mendongakkan kepalanya, dan wanita di depannya terlihat berkaca-kaca pula, "Hari ini adalah titik terakhirku untuk bertahan. Aku tidak tahan lagi. Aku menyerah."

"Menyerah apa?" Andien merasa takut dan memeluk tubuh Tristan. Namun, Tristan malah menarik cengkraman pada piyama itu, dan srettttt.... Piyama itu terkoyak, dan Andien jatuh merosot akan tubuhnya yang kehilangan harga dirinya sendiri. Dia merangkul sepasang kakinya, berusaha menutup jejak biru ungu tubuhnya.  Sepasang mata ketakutan itu  menatap kaki kekar pria di depannya.

****
Bersambung

Maaafkan Author yang hanya dunia platfor noveltoon... Silahkan mampir ke karya Author yang lain di sana. silahkan cari nama pengarang : Eouny Jeje. Dalam satu mggu ini GA akan saya tamatan.

Jika masih cinta karya Jeje yg lain.download noveltoon ...search Eouny Jeje 💙

Dengan daftar judul karya Author berikut

-Pernikahan di atas kertas mewah
-Kekasih Tuan muda Ruan
-terjerat suami orang


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang