ALINGGA -45

17.8K 1.1K 36
                                    

Malam sudah semakin larut, seluruh siswa sudah bersenang-senang malam ini, dari yang bermain game bersama, dansa, menyanyi, menari, dan beberapa Challenge yang diadakan oleh pihak osis. Semua sangat bersenang-senang malam ini, meskipun acara ini terlihat formal tetapi semuanya melaksanakan dengan penuh ceria.

Beberapa siswa terdengar berteriak saat tiba-tiba lampu dimatikan. Kini hanya lilin-lilin kecil yang menjadi penerangan di tempat itu. Adara memegang erat lengan Alingga saat gadis itu sama sekali tidak bisa melihat apa-apa. Meski ramai, Adara tetap takut jika berada di kegelapan seperti ini.

Pikiran Adara langsung terbayang-bayang adanya sesosok setan yang akan muncul dihadapanya dengan tiba-tiba seperti halnya film horor yang selama ini Adara tonton. Pikiran yang aneh tapi itulah yang adara takutkan.

Adara langsung berteriak kencang saat tubuhnya terasa ditarik oleh beberapa orang. Alingga yang merasa genggaman Adara terlepas langsung menoleh dan memanggil nama Adara beberapa kali. Sangat banyak yang berteriak disini, Alingga yang panik langsung melangkahkan kakinya mencari Adara. Seuasana sangat riuh disini, banyak teriakan dan juga kepanikan terdengar. Suasana langsung sunyi saat dengingan suara microphone terdengan merusuk ke telinga mereka semua.

"Memory of The Night.. " Suara itu sangat halus terdengar di telingga mereka membuat seluruh pandangan mata langsung mengarah ke atas panggung dengan lampu yang hanya menyala di atas seorang wanita yang tengah memegang microphone di tanganya.

"Dia ada disebelahmu dengan genggaman erat , lalu hilang entah kemana.. membuatmu cemas dan kebingungan. Pria sejati.. Temukan dia untukmu kembali.. Carilah dia, carilah memory baru malam ini.. "

Semua siswa mengerutkan keningnya ketika mendengar kalimat itu. Alingga kebingungan begitupun siswa laki-laki yang lainya.

"Memory of The Night, lukislah memori baru. Temukan dia kembali untuk dirimu."

" Memory of The Night carilah dia, peluk dan biarkan meluapkan semua.. "

"Memory Of The Night.. memori malam untuk kau temukan dia kembali."

Setelah itu lampu panggung kembali mati. Semua masih diam di tempat mereka dengan kebingungan. Mata Alingga langsung membulat ketika lampu dinyalahkan kembali. Semua langsung kebingungan ketika yang berada di tempat ini hanyalah laki-laki tanpa adanya perempuan.

Area ini hanya ditunjukan untuk kelas sebelas. Sedangkan kelas sepuluh dan kelas dua belas tengah melaksanakan tantangan lain di tempat yang berbeda.

Seakan-akan di telan bumi. Semua cewek kelas sebelas hilang begitu saja dari sini. Sial! Alingga sangat tidak suka jika harus mencari seperti ini. Alingga langsung menghampiri teman-temanya yang ada di ujung ruangan, wajah mereka tak kalah bingungnya, seperti halnya Alingga.

"Liat Adara gak?" tanya Alingga kehadapan teman-temannya yang langsung di balas dengan gelengan oleh mereka.

"Gila, game apa lagi ini," desis Ferdy kesal.

"Njit, capek gue. Tadi di suruh joged, baca pantun Cinta, pecahin balon, cari koin dan sekarang? Kita di suruh cari anak orang?! Gilak ya," ucap Arvian yang sama kesalnya.

"Lo pada kesini sama siapa?" tanya Alingga pada Arvian dan juga Ferdy.

"Chika, "

"Temen sekelas?" tanya Alingga lagi yang dibalas anggukan oleh Arvian. "Mumpung dia juga jomblo.

"Gue dong, sama Bulan.. " ucap Ferdy sombong membuat ketiga temanya langsung menoleh dengan tatapan. Bulan mau sama lo?

"Gue serius.." ucap Ferdy sembari mendesis pelan.

ALINGGA [ SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang