ALINGGA -67

21.8K 1K 42
                                    

Adara meletakan beberapa barang Alingga di atas kasur lalu duduk tepat di sebelah Alingga yang tengah memainkan ponselnya.

"Ara,  diem di sini dulu ya,  bunda mau nyiapin makanan dulu," ucap Desy kehadapan Adara. Adarapun langsung bangkit dari duduknya.

"Ara bantuin ya , Bun?"

"Eh gak usah, kamu temenin Alingga aja," ucap Desy lalu berjalan keluar kamar. Alingga menoleh lalu meminta Adara kembali duduk di sebelahnya.

Alingga menoleh kearah Adara,  menatap gadis itu hingga senyumnya kian terangkat. "Makasih," ucap Alingga membuat Adara terkekeh pelan.

"Eh,  santai aja kalik."

"Maksud gue, makasih sekarang udah ada disini nemenin gue," ucap Alingga membuat Adara langsung tersenyum lebar kearanya.

"Dan gue, Ga. Gue mau minta maaf karena gue udah buat lo kayak gini," ucap Adara dengan senyum yang memudar. Alinggapin langsung menggeleng dan mengacak rambut Adara lembut.

"Lo gak salah, " ucap Alingga membuat senyum Adara kembali terangkat.

"Ara.. " gumam Alingga lembut.  Adara langsung menatap Alingga dan disana pandangan mereka terkunci. Alingga terdiam beberapa saat lalu berkata, "Gue suka sama lo." Mata Adara langsung melebar, pandanganya masih menatap jelas manik mata milik Alingga.  Sedangkan hatinya, terasa seperti baru saja bergetar dengan hebat di dalam sana. Tapi Adara berusaha agar wajahnya terlihat normal. "Biarin gue jadi pacar lo,  Ra. Biarin gue untuk serius sama perasaan gue," ucap Alingga lembut.

Adara perlahan menganggat kedua ujung bibirnya lalu mengangguk kecil. Mata Alingga seketika melebar lalu senyum lebar Alingga mulai tampak dibibirnya.  Alingga langsung senyum-senyum tak jelas membuat Adara yang melihatnya langsung terkekeh.  "Eumm.. Boleh peluk?" tanyanya dengan gelagat yang terlihat kegirangan.  Adarapun mengangguk dan Alingga seketika membekap tubuh cewek itu erat. Adara merasakan kehangatan yang membuatnya merasa nyaman. Alingga perlahan mendekatkan bibirnya ketelinga Adara lalu berbisik, "Makasih."

Seketika senyum Adara mengembang begitupun dengan Alingga karena sebelumnya Ia tak pernah merasa sesenang ini,  tapi Adara,  berhasil membuatnya menjadi salah tingkah seperti ini.

🦅🦅

Hari telah berganti,  saat ini Adara sudah siap dengan seragam sekolahnya yang rapi dan tidak lupa dengan tas cantik miliknya. Hari ini merupakan hari adalah hari pertama Penilaian Akhir Semester, dan ia tidak boleh telat hari ini. "Makan dulu sayang," ucap Nugroho yang baru saja selesai mengunyah rotinya.

"Papa belum berangkat?" tanah Adara lalu duduk di meja makan.

"Habis sarapan,  Papa langsung ke kantor," ucap Nugroho lalu meneguk air dihadapanya.

"Pah..  Semangatin Ara dong,  Ara Ada ulangan hari ini," ujar Adara membuat Nugroho tersenyum lalu bangkit dari duduknya dan mengecup kening Adara lembut. "Semangat sayang, nilai jangan terlalu di pikirin,  entar setres," ucap Nugroho. 

"Semangat! Papa berangkat dulu," ucapnya lalu bergegas menuju kantor.

"Semangat,  ya Neng, bibik doain biar nilai neng Ara bagus," ucap Bik Lastri yang baru saja membereskan piring yang ada di meja makan.

"Makasih bik," ucap Adara lalu menghabiskan makananya. Lalu beberapa menit setelahnya bel rumah berbunyi dan Adara yakin itu adalah Alingga.

"Bik.. Ara berangkat," teriak Adara lalu bergegas keluar rumah.

"Pagi," ucap Alingga dengan menyodorkan sebuah coklat kearah Adara. Adarapun mengambil coklat tersebut lalu membaca note yang ditempelkan di kemasan coklat tersebut.  "Goodluck ♡ "

ALINGGA [ SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang