Follow dulu! baktilaksmi
Happy reading :)°°°
"Adara.. Balik bareng gue yuk! " tawar Alingga yang duduk di atas motornya. Adara menatap miring cowok itu lalu mengembuskan nafas pelan.
"Gue udah ada yang jemput," tolak Adara dengan lembut, kali ini Adara tak ingin bercekcok dengan mahluk jadi-jadian macam Alingga karena Adara hanya ingin pulang dengan tenang.
Alingga tersenyum kearahnya, "Jok belakang kosong," ucapnya sembari melirik kearah motornya.
"Gue udah ada yang jemput jadi lo gak usah repot-repot habisin bensin motor lo cuma buat nganterin gue, okey?"
Adara melangkahkan kakinya menuju gerbang karena mobil Devan sudah tampak dari situ. Tapi langkah Adara terhenti saat merasa ada yang mengikutinya dan saat itu juga Adara membalikan badannya.
"ALINGGA! " pekik Adara saat hampir saja Alingga membentur badanya. Alingga langsung mengeryit kearahnya dan terkekeh pelan membuat emosi Adara sedikit terpancing. "Lo ngapain sih ngikutin gue?!"
Alingga masih menampilkan gigi ratanya dengan mata yang terbuka. Ia bisa melihat bahwa Adara mulai kesal denganya tapi Alingga tetap tak peduli.
"Mau balik bareng lo," sahutnya dengan satai.
"Hah??!"
Alingga memangut-mangutkan kepalanya beberapa kali lalu menatap Adara dengan senyum khas miliknya, "Kalau lo gak mau pulang bareng gue jadi gue yang bakal pulang bareng lo."
Adara memicingkan matanya kearah Alingga lalu menempelkan telunjuknya di jidat cowok itu dan mendorongnya pelan. "Lo gila, ya?"
"Kenapa salah?" tanyanya polos.
Adara berjalan meninggalkan Alingga dengan gumaman kecil, "Cowok Aneh!"
Adara mendekati Devan yang berdiri di luar mobilnya. "Maaf, lama yak? " ujar Adara. Devanpun menggeleng pelan.
"Enggak kok, yuk masuk," ajaknya tapi pergerakan merekan dihentikan oleh Alingga yang menatap tajam kearah Devan lalu detik berikutnya pandangan Alingga tertuju pada Adara.
"Woy, Alingga.." ucap Devan lalu bersalam sahabat ala-ala cowok banget. Mata Adara langsung mebelak saat mengetahui Devan mengenal Alingga.
"Cewek lo? " tanya Alingga sembari melirik kearah Adara.
Adara menatap Devan dengan mata yang di kerjap-kerjapkan secara cepat berharap Devan bisa mengerti kode yang Adara berikan barusan. Tapi bukannya mengerti Devan malah kebingungan, "Mata lo kenapa Ra?" tanya Devan dengan begonya.
Adara langsung memekik dalam hati. Dengan cepat Adara menggeleng, "Gak papa" jawabnya.
"Ara se--"
"Iya, gue pacarnya Devan , kenapa?" sahut Adara cepat.
"Ra, lo kan cuma sepupu gue, " ucap Devan dengan polosnya. Adara langsung mengigit bibir bawahnya dan mengumpat kasar dalam hati. Kenapa Devan mendadak dungu begeni tuhan.. Ganteng tapi otak loading.
Adara Malu, tapi ia tak peduli dengan itu, Adara langsung memasuki mobil tanpa menghiraukan Alingga yang mati-matian menahan tawanya.
"Ngobrolin apaan sih?" tanya Adara saat Devan sudah memasuki mobilnya.
"Ngobrolin elo. "
Adara mendelik kearah Devan membuatnya langsung terkekeh melihat ekspresi Adara seperti itu. "Gak kok, Ra. Gue cuma ngobrol soal pertandingan nanti. Btw lo ikut? " tanya Devan setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINGGA [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[PLEASE DON'T BE SILENT READERS] #2 in Baper #1 in emosi #2 in badboy #2 in modus #3 in sekolahan #4 in ceritabaru "Yakin? " tanya Brian sambil menatap Alingga tidak yakin. Alingga mengangguk. "Gue selalu yakin sama ucapan gue." "Jadi Adara yang ba...