Hay readers yang Setia baca ceritaku🤗Apa kabar? Baik kan?
Harus sehat! Biar bisa baca cerita ku, eaa..
Garing heheJadi buat yang kemarin minta Ekstra part, nih ya.. Aku udah buatin. Semoga suka dan semoga kalian semua slalu sehat dan bisa sabar nunggu karya ku selanjutnya😊
Makasi yang udah suport! Makasi yang udah baca trus bagi vote sama komentar kalian, makasi banyak 😚
••
Adara memandang wajah cantiknya didepan cermin besar yang ada di kamarnya, senyumnya mengembang dan matanyapun betbinar saat melihat penampilanya yang sempurna malam ini. "Cantik, " gumanya memuji diri. Adara terlihat sangat cantik dengan gaun marun yang ia kenakan. Itu sangat cocok dengannya.
"Udah?" tanya Alingga kembali mengangkat alisnya. Adarapun menoleh kearah sumber suara dan tersenyum ke arah cowok berjas hitam dengan penampilan yang super rapi itu, lalu mengangguk kecil.
Alingga mengulurkan tanganya kearah Adara sontak gadis itu menatap mata Alingga. "Sini tanganya.. " ujar Alingga lalu menggenggam tangan Adara begitu saja.
Wajah Adarapun langsung memerah, Alingga bisa melihat pacarnya itu tengah tersipu. Alinggapun hanya tersenyum tipis lalu melangkahkan kakinya keluar kamar diikuti Adara yang berjalan di sebelahnya.
"Papa mana?" tanya Alingga sembari mengarahkan pandangannya ke penjuru rumah.
"Kayaknya udah sama Devan deh," sahut Adara yang lantas dibalas dengan anggukan.
"Yaudah, yuk! "
Merekapun memasuki mobil dan bergegas ke tempat tujuan. Malam ini merupakan malam yang bahagia bagi Adara dan Adara yakin cowok di sebelahnya ini bisa merasakan hal yang Adara rasakan.
Alingga memberhentikan mobilnya di depan Villa yang saat ini sudah ramai dilenuhi tamu. "Ra.. " panggil Alingga lembut, membuat Adara yang tadinya hendak keluar mobil langsung terhenti dan menoleh kearah Alingga saat itu juga.
Adara melotot saat tiba-tiba Alingga mencium pipinya tanpa aba-aba. Jantung Adara kini berdetak kencang, wajahnya memerah, senyum di bibirnya kini tak bisa ia tahan.
"Happybirthday Ara.. " ucap Alingga lembut, tepat di telinga Adara. Gadis itu langsung tersipu dan memalingkan wajahnya.
"Yuk.. "
Merekapun segera turun dari mobil lalu berjalan memasuki villa tersebut dengan pencahayaan lampu yang begitu indah. Alingga menoleh kearah Adara yang masih tersenyum. "Kamu tau? Tiap kali aku liat Villa, aku keinget kamu saat pertama kali cium aku, " ucap Alingga tengan senyum yang terangkat. Adarapun hanya bisa tersenyum geli saat mengingatnya.
"Wooooooo... Akhirnya pengantin dapeng juga.. " sambut Ferdy dengan wajah konyolnya dan saat itu juga satu jitakan melayang keatas kepala cowok itu.
"Bisa normal dikit gak lo? Malu! Suara lo kayak toa sekolahan! " gerutu Brian dengan tatapan tajam. "Tau nih, udah keren-keren pakek jas, eh mulut tetep aja ga ada rem!" tambah Arvian diikuti kekehan kecil.
"Bodo amat.. " ucap Ferdy. Lalu pandangannya tertuju pada tanga Alingga yang masih menggenggam tanggan mungil milik Adara.
"Tungggu.. " ucap Ferdy lalu memajukan wajahnya dan menghirup-hirup udara seperti mencium bau sesuatu.
"Hemm.. bau-bau bucin.." ujar Ferdy .
Mereka semua langsung terkekeh pelan sembari menggeleng-gelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINGGA [ SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[PLEASE DON'T BE SILENT READERS] #2 in Baper #1 in emosi #2 in badboy #2 in modus #3 in sekolahan #4 in ceritabaru "Yakin? " tanya Brian sambil menatap Alingga tidak yakin. Alingga mengangguk. "Gue selalu yakin sama ucapan gue." "Jadi Adara yang ba...