28

9.4K 339 55
                                    

Hay readers :')
Maafkan jika ada typo ya ::)
Aku up sekarang aja ya.
Ini flashback 1 bulan sebelum Marvel balik.
Jadi doi masih di italy, sedikit apa yang sudah d lakukan marvel d italy.
Happy reading semoga suka :')
.
.
.
.
⚔️⚔️⚔️
.

"Kalian saudara Tasya, bahkan kalian keluar dari Wanita yang sama, tentunya kalian sedarah,  kenapa sifat kalian begitu sangat berbeda". Protes Marvel. Nyatanya Marvel terbuai oleh usapan lembut dari wanita itu.

Wanita tersebut adalah Tasya Amora Rahendra. Adik dari Siska Relda Rahendra. Sifat mereka sangat berbeda.

Siska dengan pembawaan kalem, anggun dan tidak agresif pada seorang laki-laki berbanding terbalik dengan adiknya tasya.

Tasya menyukai Marvel sejak Marvel dan Darwin bermain ke rumah Siska. Waktu itu keluarga Siska masih tinggal di jakarta dan Siska belum bertunangan dengan Darwin.

Tasya menyukai Marvel sejak pandangan pertama, tapi dirinya tau bahwa pria tersebut menyukai kakaknya.

Tasya sempat lega mengetahui jika Siska akan bertunangan dengan Darwin karena memang Siska menyukai Darwin. Dengan kesempatan tersebut membuat tasya mendekati Marvel.

Karena frustasi Marvel ditinggal oleh Siska akhirnya ia melakukan hal intim dengan Tasya.

Hingga suatu malam saat Marvel pulang dari club dan sedikit mabuk. Entah ada angin apa, saat itu tasya menggodanya.

Seolah menyerahkan tubuhnya. Marvel seorang pria normal hingga malam itu keperawanan tasya diambil oleh Marvel.

Bukan marvel jika tak hati-hati. Dirinya selalu memakai pengaman ketika bercinta dengan tasya. Tasyan sempat kesal karena dengan begitu kemungkinan ia Hamil dan menikah dengan Marvel kecil. Tapi, ia seolah ketagihan dengan apa kenikmatan yang diberikan Marvel hingga ia tidak peduli lagi soal kehamilan. Bitch tetaplah bitch!

Keluarga tasya saat ini tinggal di italy setelah Siska meninggal dunia. Selama 1 bulan Marvel dan Tasya berhubungan kembali. Entah sudah berapa kali mereka berdua saling mendesah diatas ranjang.

Tetapi, selama beberapa hari ini saat dirinya bercinta dengan tasya. Pikirannya selalu terganggu oleh nama istrinya Stevani. Jadi itu adalah alasan bahwa dirinya tidak datang ke apartemen wanita itu.

“Mau bercinta?”. Tanya Marvel vulgar. Dengan senyum malu-malu tasya mengangguk.

Marvel menarik pinggang Tasya mengikis jarak diantara mereka. Dirinya melumat begitu kasar pada bibir Tasya. Ciuman yang begitu menuntun untuk mendapatkan yang lebih.

Tasya membuka mulutnya, mengijinkan Prai itu memasuki mulutnya dan bertukar saliva disana. Tangan Marvel mulai mengusap punggu tasya. Wanita itu menikmati setiap setuhan yang diberikan Marvel.

Ketika merasa pasokan oksigen mulai kehabisan, mereka menghentikan ciuman kasar yang begitu menuntun.

Ciuman mereka bukan karena Cinta! Tapi karena nafsu, sungguh tidak ada cinta di sela-sela ciuman panas itu.

“Aku ingin kamu puaskan aku hari ini tasya. Aku menginginkan tubuhmu”. Ucap serak Marvel yang sudah dipenuhi dengan gairah. Tasya mengangguk sebagai jawaban.

Tanpa banyak kata Marvel mencium kembali tasya, begitu menuntun. Marvel beranjak dari kursinya dan tidak melepaskan ciumannya.

Mereka berjalan perlahan dengan ciuman yang masih menggebu menuju Private Room yang berada di ruangan besar milik Marvel.

“Ahhh..”. desah tasya ketika marvel mulai menyentuh area intim wanita tersebut yang masih tertutup.

Kondisi Tasya yang menggunakan gaun kurang bahan membuat dirinya lebih mudah untuk melepaskannya.

“Lepaskan gaunmu, aku akan melepaskan kemejaku”. Pinta Marvel saat melepaskan ciumannya dengan nada dinginnya. Tasya menarik resleting di bagian belakang.

Membuka bajunya saja tidak mau. Kasian sekali tasya menjadi pemuas ranjang Marvel.

Gaun Tasya terlepas, menyisakan bra hitam dan CD senada sangat kontras dengan kulit putihnya. Marvel ditutupi kabut gairah, seketika menindih tasya kembali.

Menciumnya begitu kasar dan menuntun. Ingat nafsu dan di penuhi kabut gabut gairah. Perlahan ciuman tersebut turun ke leher dan menyesap disana meninggalkan bekas. Marvel turun pada 2 gundukan yang sudah siap untuk dijamahnya.

Klik

Kaitan terlepas, menampilkan gundukan yang sangat indah baginya. Wajahnya turun, mendekat lalu mulutnya mulai memainkan gundukan tersebut, tangan satunya mulai turun ke area sensitiv Tasya.

“Sssshh Ahh.Mar-vel ahh”. Desah Tasya saat Marvel mulai memainkan area intim dan mengulum payudaranya bersamaan.

“Kau sudah basah. Mari kita bermain bersama”. Serak Marvel dan ia mengambil pengaman yang sudah tersedia di nakas sebelah ranjang.

Setelahnya Marvel kembali melanjutkan aktifitas panas mereka. Desahan Tasya memenuhi isi ruangan itu. Hingga....

Jleb

Marvel mulai memompa perlahan ketika miliknya mulai memasuki milik tasya. Desahan demi desahan mulai memenuhi isi ruangan.

“Stevani ahhh, kau sangat nikmat,”. Rancau Marvel.

Tapi pointnya bukan pada desah marvel. Tapi pada nama yang dipanggilnya. Bercinta dengan wanita lain kenapa yang dipanggilnya Stevani?

“Kau tega vel ahhh aku-tas-sya ahhh, ke-napa malah mem-manggil istri ko-trakmu”. Ucap Tasya terbata dengan desahan yang tertahan.

Marvel tidak peduli, dirinya terus mempo miliknya. Tempo semakin cepat, desahan Tasya semakin kencang hingga mereka mencapai puncaknya.

Marvel dan Tasya telah mencapai orgasmenya. Marvel membaringkan tubuhnya disamping Tasya dengan nafas yang masih berburu. Begitu juga dengan wanita itu.

“Aku harus segera pulang agar aku bisa memastikan kenapa aku terus memikirkanmu Van”. Batin dirinya yang masih setia menatap langit-langit ruangannya.

Tasya melirik ke arah Marvel dengan wajah kesal, “Aku akan memilikimu Vel, akan ku lakukan segala cara untuk mendapatkanmu”. Batinya dengan senyum licik.

****
Tbc
.
.
.
.

Hasil dari baca novel 18+ gini nih wkwk
Semoga suka ya :')
See you
.
.

Juni 09, 2020
sibludevil
💌💌

MARRIAGE CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang