Sebuah Janji

9.9K 365 42
                                    


"Pagi Tan." Sapa Stevani pada Monica yang sedang berkutat dengan peralatan dapurnya.

Monica menoleh. Ia sedang menyiapkan makanan.

"Hay sudah bangun? Ini masih terlalu pagi Van."

Stevani berjalan mendekat ke Monica.

"Ada yang bisa Vani bantu Tan?."

' Monica menoleh ke arah Stevani.

"Bantuin Tante nyiapin di meja makan ya."

Stevani mengangguk. Mereka menata makanan yang akan di santap pagi ini.

"Bangunin Suamimu untuk sarapan Tante akan mengantar makanan ini ke Abang dulu." Suruh Monica saat mereka sudah selesai menata makanan di atas meja makan.

Stevani menganggguk dan berjalan menuju kamar. Monica dengan membawa nampan berisi makanan menuju kamar Anton.

"Vel bangun."

Stevani dengan menggoyang-goyangkan tubuh Marvel.

"Eunggghhh." Lenguh Marvel saat merasa tidurnya terganggu.

Marvel kembali tidur membalikkan wajahnya.

"Bangun, sarapan sudah siap."

Stevani menggoyang-goyangkan tubuh Marvel.

"Marvel ayo bangun, aku sudah masak tuh buat kita sarapan." Sungut Stevani saat sepertinya Marvel tak ingin bangun dari tidurnya.

Marvel masih tidak memberi respon.

"Marvel bangun atau aku tidak akan menciummu." Teriak Stevani tepat ditelinga Marvel.

Marvel kaget dan spontan bangun dan terduduk.

"Tidak perlu berteriak seperti itu Sayang, aku sudah bangun." Jawab Marvel sembari mengucek matanya.

"Bangunlah, aku tunggu untuk sarapan." Dengus Stevani diikuti tubuhnya yang berdiri.

Sebelum melangkah lebih jauh lengannya ditarik oleh Marvel, membuatnya limbung dan menabrak dada bidang milik suaminya.

Marvel tersenyum.

"Aku hanya ingin menagih ucapanmu tadi Sayang."

"Apa?" Tanya Stevani dengan nada gugupnya.

Marvel meniadakan jarak diantara mereka. Hanya sebuah kecupan dipagi hari. Harinya sangat bahagia tiap pagi melihat istrinya yang selalu nampak cantik.

"Kapan kita akan pulang ke Indo Vel?" Tanya Stevani.

Marvel nampak berpikir.

"Kamu ingin pulang kapan hmm?" Tanyanya.

"Aku ingin secepatnya." Jawab Stevani.

"Tidak sabar ingin bertemu Brandon?"

Stevani mengangguk cepat.

"Baiklah, aku akan bicara dengan Papa mengenai kepulangan kita." Ucap Marvel tersenyum.

Stevani mengangguk,ia berdiri.

"Mandilah, aku akan menunggumu untuk sarapan."

Marvel menangguk.

❤❤❤

Selesai sarapan Marvel memutuskan untuk bicara dengan Anton mengenai kepulangan mereka ke Indonesia. Stevani sedang menemani Monica mengantar Nando sekolah dan Monica akan mengajak Stevani ke Mall. Sekolah Nando memang masuk sedikit lebih siang dari kebanyakan sekolah yang ada disana.

MARRIAGE CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang