80

4.1K 293 69
                                    


Setiap yang hidup dimuka bumi ini berhak merasakan apa itu namanya bahagia. Mau miskin atau kaya semua berhak bahagia. Kata orang bahagia itu sederhana, saat kamu tersenyum itu sudah termasuk dalam kategori bahagia. 

Apa arti bahagia bagi seseorang yang telah kehilangan segalanya, keluarganya bahkan mencinta namun tidak dicinta.

Daniel menatap nyalang pada gedung-gedung tinggi depan matanya, berkelana dalam pikirannya. Ekspresi wajahnya begitu datar. Pria itu hanya membutuhkan seseorang yang bisa mencintai dan menemaninya hingga maut memisahkan. 

Seorang wanita yang akan menjadi ratu dalam hatinya dan meneruskan garis keturunan keluarga. Apakah keinginan itu terlalu berlebihan bagi seorang yang sudah ditinggalkan seluruh keluarganya?

"Tuan Daniel," panggil Glen.

"Iya Glen?" jawab Daniel tanpa memutar kursi kebesarannya. Ekspresi wajahnya tetap datar.

"Nyonya Stevani sudah berada di Jakarta," ucap Glen.

Daniel memejamkan matanya sebentar, menghembuskan nafas pelan. "Thomas berhasil membawanya kembali Glen," ucapnya samar-samar.

Glen menatap punggung belakang Tuannya nanar. Pria sangar itu tahu segala cerita tentang Daniel, ia juga tahu selama ini Tuannya hanya mencintai satu orang wanita selain Mama dan Adik perempuannya, Stevani. Wanita beruntung yang mampu memenangkan hati Daniel.

"Apa yang akan Tuan lakukan sekarang?" tanya Glen hati-hati.

Daniel memutar kursinya, "Jika kamu di posisiku apa yang akan kamu lakukan Glen?" tanyanya dengan tatapan penuh arti.

"Saya akan melepaskannya Tuan jika memang itu sudah menjadi pilihannya," jawab Glen.

"Tentu kamu tahu Glen, aku belum pernah mencintai siapapun. Dia wanita pertama Glen, haruskah aku melepaskannya. Rasanya menyakitkan Glen," tutur Daniel.

Ekspresinya begitu datar seolah tidak terjadi apa-apa dalam hidupnya. Namun, tatapan mata menyiratkan betapa sakit hatinya. Cinta bertepuk sebelah tangan. Ketika kamu dengan tulus mau menerima segala kekurangan dari seseorang yang bertahta dihatimu. Tapi, dengan tidak berperasaan dia kembali pada masa lalu yang melukai hatinya tanpa memberi kesempatan untukmu berjuang. Sungguh tidak ada ruang untuk Daniel berjuang?

"Kenapa semua meninggalkanku Glen? Apa aku tidak pantas menerima cinta dari seseorang dan aku tidak akan pernah bisa memiliki dia?" Daniel menarik nafas lalu menghembuskannya,

"Aku mempunyai segalanya. Harta dan tahta. Tapi semua tidak akan berarti saat hatimu kosong. Perasaan ini tulus Glen," lanjut Daniel lemah.

"Apa perlu saya bawa paksa Nyonya dan kita pergi menjauh selamanya dari Indonesia?" Glen memberi solusi.

Daniel menggelengkan kepalanya, "Semua akan lebih menyakitkan saat seseorang terpaksa bersama kita Glen. Aku akan menemuinya,"

Glen memandang nanar Tuannya yang menghembuskan nafas dan menatap sudut lain dari ruangan. Daniel memiliki segalanya. Bahkan para wanita akan dengan suka rela menyerahkan tubuhnya untuk Pria malang itu. Masa depan seseorang tidak ada yang pernah tahu. Dimasa mendatang bisa saja Daniel akan menemukan seseorang yang mampu menemani dan menerima segala kekurangannya. Tidak! Daniel tidak memiliki kekurangan selain tidak memiliki keluarga.

"Bersiaplah kita akan pergi menemui Stevani," perintah Daniel.

"Baik Tuan. Saya permisi dulu," jawab Glen menunduk. Ia berbalik dan pergi meninggalkan Daniel.

"Berikan aku kesempatan Van dan aku tidak akan menyia-nyiakan itu. Aku tulus mencintaimu. Perasaan ini begitu kuat untukmu Van," lirih Daniel. Pria gagah itu bisa dikalahkan dengan mencintai seorang wanita.

MARRIAGE CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang