69

5.2K 317 122
                                    


Sebuah hubungan antara seorang Pria dan Wanita memanglah rumit, bahkan sangat rumit.

Saat pikiran sedang kalut atau hati sedang terluka yang dibutuhkan hanya waktu untuk menenangkan dan menata diri. Pergilah sebentar lupakan hati yang terluka dan kembalilah saat sudah siap memaafkan dan memulainya kembali.

Daniel melepaskan sealbealtnya.

"Ayo keluar."

Stevani hanya mengangguk.

Daniel berjalan mendahului Stevani yang berada dibelakangnya. Para bodyguard menunduk kala Daniel mulai masuk ke dalam Mansionnya. Stevani menatap kagum pada pekarangan depan Mansion Daniel yang luas dengan rumput hijau da nada air mancur di tengahnya.

Daniel menoleh saat tidak ada orang yang mengikuti langkahnya.

"Van," panggil Daniel.

Stevani menatap ke Daniel menaikkan kedua alisnya.

"Masuklah, kamu tidak akan selamanya disitu bukan?" lanjut Daniel dengan kekehannya saat melihat ekspresi Stevani. Menggemaskan menurutnya.

Stevani memutar bola matanya malas dan melangkah masuk ke dalam.

"Tinggal sendiri? Di tempat sebesar ini?" tanya Stevani saat sudah sepenuhnya masuk. Matanya terus menglilingi seluruh penjuru.

Daniel tersenyum saat melihat wanita didepannya terus menatap kagum atas tempat tinggalnya.

"Kemarilah ikut denganku," ajak Daniel sembari berjalan. Stevani mengalihkan perhatiannya pada Daniel dan mengikuti langkah lebar pria itu.

"Ini kamarmu, kamu akan tidur di kamar tamu," ucap Daniel menarik knop pintu dan membukanya, "masuklah dan bersihkan dirimu lalu kita makan."

Stevani melangkah melewati Daniel masuk dalam kamar, ia berbalik ke Daniel. "Baiklah aku akan mandi dulu, biar aku yang siapkan makannya nanti kamu juga bersihkan diri sekalian."

Daniel tersenyum, "Biar Bi inah atau Glen yang menyiapkannya," jawab Daniel, "sampai bertemu saat makan nanti, masuklah." Suruh Daniel.

Stevani tersenyum dan mengangguk. Daniel menutup pintu pergi ke kamarnya sendiri.

Stevani mengembuskan napas dan berjalan menuju ranjang, merebahkan tubuhnya menatap ke langit-langit kamar. Takdir membawanya bersama seorang Pria yang menjadi musuh suaminya. Apapun yang menjadi pilihannya semoga adalah pilihan yang benar. Saat ini dirinya tidak memiliki pilihan lain selain aman terlebih dahulu dari Marvel.

"Aku lapar sepertinya," gumam Stevani memegang perutnya yang sudah mulai bernyanyi.

"Aku akan mandi dulu dan mencari letak dapur Mansion ini." Lanjutnya beranjak dari ranjang dan ke kamar mandi.

❤❤❤

Apa kesalahan seseorang bisa di maafkan hanya dengan mengucapkan kalimat 'maafkan aku, aku menyesal'. Mungkin maaf akan engkau dapatkan tapi memori menyakitkan yang diberikan tidak akan pernah terlupakan. Potongan kejadian menyakitkan akan menetap sekalipun bertahun-tahun lamanya.

Maaf akan sulit didapatkan dari seseorang yang pernah disakiti di masa lalu. Tapi, percayalah hati manusia itu sungguh lembut, perasaannya gampang tersentuh. Tunjukan kesungguhan dan ketulusan saat meminta maaf. Seiring dengan berjalannya waktu, ada masa dimana maaf itu akan didapat meski belum melupakan sepenuhnya.

Apa yang terjadi pada Marvel membuat dirinya harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan maaf dari istrinya. Bukanlah hal baik saat surat gugat cerai terlampir dengan sebuah tanda tangan dan kepergiannya yang meninggalkan bekas luka. 

MARRIAGE CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang