Marvel harus menghadiri makan malam yang sudah direncanakan oleh Reta. Tapi Ia begitu malas dengan acara-acara makan malam. Apalagi setelah tahu jika Reta akan mengenalkannya pada Anak temannya. Karena hari ini pekerjaan dikantor sedang numpuk dan Ia tidak harus pulang ke Mansion milik Orang Tuanya jadi Ia punya alas an untuk tidak menghadirinya.
"Halo Mom," sapa Marvel menelpon Mom-nya.
"Iya Vel gimana?"
"Marvel gak akan datang Mom, Marvel perjalanan ke Jerman, akan naik Jet Pribadi hari ini. Bye Mom," ucap Marvel berbohong pada Reta. Dirinya memutuskan sambungan tanpa mendengar jawaban dari Reta. Setidaknya Ia terhindar untuk hari ini.
Stevani yang hari ini baru pertama kali menyerahkan laporan keuangan pada Marvel merasa terkejut saat Marvel berbohong pada Reta. Apa Pria ini sedang membohongi Mamanya? batin Stevani.
"Masuk," sahut Marvel saat terdengar ketukan pintu.
Setelah melihat siapa yang masuk dalam ruangan membuat Marvel tersenyum sinis. "Ada apa Vin kamu kesini?" tanya Marvel dingin.
Marvin berjalan mendekat ke arah Marvel. "Apa tidak boleh?" tanyanya yang jelas adalah basa-basi. Marvel memutar bola matanya malas.
"Apa kamu sedang bersama seorang wanita Kak? Siapa dia?" tunjuk Marvin pada wanita yang berada didepannya.
Marvel menatap Stevani sekilas dan berkata, "Oh dia Stevani sekretaris baruku."
Marvin menyipitkan matanya lalu menengok kearah Stevani dan seketika matanya melebar "Hey Stev? Kamu sekretaris baru kakak?" tanya Marvin dengan heran.
Stevani menatap terkejut melihat Marvin disampingnya. "Kok kamu disini?"
Marvin tertawa. "Aku? Aku kan adeknya Marvel Stev. Oh kamu gak tau emang," selorohnya asal.
Marvel menaikkan kedua alisnya. Menatap adiknya dengan mata tajamnya. "Kalian saling kenal?" tanyanya heran.
"Tentu saja. Stev, aku selalu memanggil Dia seperti itu kak," balas Marvin.
Marvin adalah pelanggan tetap di Bar miliknya. Mereka sangat akrab karena sifat Marvin yang mudah akrab dengan siapapun.
Marvel mengangguk, "Oh iya."
Stevani masih tidak percaya dengan yang dia lihat dan bertanya pada Marvin, "Kalian beneran saudara?"
"Tentu. Aku Marvin Geraldi, Marvel kakakku, anak no 2. Marvel Geraldi yang mengelola Shinee corp ini," jawab Marvin dengan tawa pecah memenuhi ruangan.
Suasana begitu canggung bagi Stevani, bagaimana tidak lelaki yang selama ini di kibulin adalah Marvin Geraldi salah satu bagian dari Green Group.
Marvel menatap tajam ke arah Marvin. "Kenapa kamu kemari Vin? Tidak mungkin kau kemari tanpa alasan bukan?"
"Ah iya Kak, kita harus bicara," jawabnya dengan nada serius. Raut wajahnya pun berubah tak kalah serius.
Marvel mengangguk dan menyuruh Stevani untuk melanjutkan pekerjaannya. Setelah stevani keluar dari ruangan mereka berdua berbicara cukup serius.
"Kita akan sedikit kesulitan melacak keberadaan Daniel kak," ungkap Marvin
"Apa yang membuatmu mengatakan hal itu?" tanya Marvel yang tak kalah serius itu.
"Sepertinya Daniel merubah data pribadinya, dan sekarang keberadaannya tidak diketahui, bahkan tidak muncul dimanapun."
"Ada kemungkinan bahwa dia ke luar negeri?"

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT
RomanceKata orang, menikahlah dengan seseorang yang mencintaimu dan yang engkau cintai. Hingga kebahagiaan dan kesejahteraan akan mengikuti setelahnya. Namun, itu tidak terjadi pada Stevani. Terpaksa ia harus menjalani pernikahan karena keadaan yang memaks...