"Apa ada masalah jika aku mencintai Stevani Vel?" tanya Darwin dengan senyum penuh arti.
"Segeralah bercerai agar aku bisa menikahinya dan tidak akan menyelingkuhinya seperti yang kamu lakukan," lanjut Darwin.
Marvel meludah, "Cih! Apa sekarang kamu mau Stevani yang sudah menjadi bekasku Kak?" tanya Marvel.
Sekalipun wajahnya sudah babak belur tetap saja Marvel adalah seorang pria yang bisa berucap dengan begitu menyakitkan pada siapapun. Marvel mengusap sudut bibirnya yang berdarah.
"Bukankah pernah kukatakan siapapun yang mencoba mengambil Stevani dariku entah itu saudara sendiri aku akan menghabisinya," lanjut Marvel dengan tatapan tajam pada Darwin. Ia sudah berdiri dengan tangan menyangga kepalanya yang pusing.
Marvin mengusap wajahnya dengan kasar, ia sungguh tidak menyangka jika Darwin akan mengatakan hal semacam itu. Kedekatannya dengan wanita lain membuatnya berspekulasi bahwa Darwin sudah menyukai wanita itu. Entah itu hanya kebohongan untuk memprovokasi Marvel atau memang itu adalah perasaan Darwin yang sesungguhnya. Drama ini kapan akan berakhir.
"Benarkah akan menghabisiku?" tanya Darwin dengan senyum miring,
"Jika hanya butuh wanita yang bersedia menikahimu dengan sebuah kontrak didalamnya, aku bisa mencarikannya Vel bahkan lebih dari 1, lihatlah sekarang berkat ulahmu yang egois kamu menyakiti wanita tidak bersalah seperti Stevani!" bentak Darwin.
Marvel melangkah maju dan memincingkan kerah Darwin, "Aku tidak akan melepaskan milikku lagi, aku sudah melepaskannya untukmu dan sekarang aku tidak akan melepaskan wanita yang masih menjadi istriku," ucap Marvel penuh penekanan disetiap katanya.
Darwin menaikkan kedua alisnya, "Siapa yang kamu lepaskan untukku!" bentak Darwin melepaskan paksa tangan Marvel.
Marvin mendekati kedua Kakaknya dan melerai mereka, "Sudahlah, kenapa kalian ini selalu bertengkar setiap membahas Stevani, kalian saling mencintai wanita yang sama huh?" tanya Marvin dengan meninggikan suaranya.
Tidak ada respon, Marvel dan Darwin hanya saling pandang dengan tatapan tajam. Jika waktu kemaren adalah di kantor Marvel, saat ini di Mansion dimana ada kedua orang tua mereka. Bisa jadi Thomas mendapati pertengkaran mereka, hanya karena seorang wanita. Wanita memang bisa membuat hal luar biasa.
"Apa kalian saling mencintai huh?" tanya Marvin kembali.
"Ck!" desis Marvel.
Ia berbalik tanpa menjawab pertanyaan Marvin. Lebih baik kembali ke kamar, beristirahat dan siap mencari Stevani di rumah musuh bebuyutannya itu. Tersisa Marvin dan Darwin yang diam tak berbicara sedikitpun.
"Tungguh Kak," cegah Marvin saat melihat Darwin akan meninggalkannya.
Darwin menoleh dengan tatapan datar, "Hm?"
"Apa Kak Darwin mencintai Stevani?" tanya Marvin ragu-ragu.
Darwin tersenyum simpul, "Apa aku terlihat mencintainya?"
Marvin menaikkan kedua alisnya, "Maksud Kak Darwin?" tanya Marvin bingung.
"Aku ingin menikahinya, jadi apa aku mencintainya Marvin?" tanya Darwin membuat Marvin semakin bingung, "aku hanya ingin melindungi Stevani, entah aku menganggapnya wanita atau hanya seorang adik ipar."
Darwin menepuk pundak Marvin, "Sudahlah, tidurlah besok sepertinya Marvel akan menemui Daniel," ucap Darwin.
Marvin mengembuskan napasnya menatap punggung Darwin yang melangkah menjauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT
RomanceKata orang, menikahlah dengan seseorang yang mencintaimu dan yang engkau cintai. Hingga kebahagiaan dan kesejahteraan akan mengikuti setelahnya. Namun, itu tidak terjadi pada Stevani. Terpaksa ia harus menjalani pernikahan karena keadaan yang memaks...