32

9.1K 351 67
                                    

Vote Komen gais :')
Happy Reading
.
.
.
.
⚔️⚔️⚔️
.

Darwin menahan emosi yang bertumpuk pada dirinya. Marvin yang melihat itu mendadak bergidik ngeri karena jarang sekali melihat kakaknya ini marah.

Bahkan sepertinya tidak pernah, selain waktu ada seseorang tak dikenal mencoba membunuh Mom-nya. Beberapa bulan sebelum Siska meninggal, hampir saja Mom-nya terbunuh karena ada seseorang yang hendak menembak pada saat mereka sedang berlibur. Untung saat itu ada pelayan yang menghalangi hingga nyawa Mom-nya di gantikan oleh pelayan itu.

Marvel tersenyum sinis ketika mendengar pertanyaan kakaknya, “Apa sekarang baru tahu? Sungguh aku memiliki kakak yang bodoh”. Sarkasnya membuat rahang Darwin semakin mengeras.

Mereka saling menatap tajam dan membunuh, “Apa kau ingin bantuan soal kasus Siska?”. Tanyanya kepada Marvel diikuti Marvin yang menatap ke arah Marvel.

“Tidak”. Singkat padat jelas.

“Lalu?”. Tanya Marvin

“Kita lindungi Stevani”. ucapnya singkat mampu membuat 2 orang lawan bicaranya mendelik kearahnya.

“Apa maksudnya kita harus melindungi stevani?”. Marvin tanya balik ke Marvel

Marvel menghela nafas lalu menghembuskannya pelan, “Daniel tahu tentang Stevani”. Ucapnya yang tengah menahan emosinya itu ketika mengingat saat Daniel datang ke Bar Stevani. Itulah alasan yang membuatnya melarang Stevani pergi ke Bar.

WHAT?!! Bagaimana bisa?”. Teriak Marvin kala mendengarnya.

Darwin masih diam terpaku, menetralkan pikirannya. Entah apa yang tengah mengganggunya saat ini. Nampak dari wajahnya bahwa sedang berpikir sangat keras.

Marvel yang sadar ada gelagat aneh pada kakaknya ikut menatap tajam ke arah kakaknya. Sedangkan Marvin, laki-laki itu masih dengan hebohnya tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

“Sepertinya Daniel benar-benar dendam dengan keluarga kita kak”. Ucap Marvin dengan nada serius.

Marvel tidak mengindahkan ucapan Marvin tetap menatap tajam kearah kakaknya, “Apa kau tidak akan membatalkan gedung yang sudah terbocking untuk pernikahanmu?”. Tanya Marvel tanpa sopan santun dan dingin ke arah Darwin.

Sungguh di luar dugaan Marvel bertanya pada saat sekarang ini. Saat dimana ia membahas untuk melindungi Istrinya dan malah bertanya tentang pernikahan kakaknya.

Tawa Marvin tiba-tiba hilang saat pertanyaan itu keluar dari mulut Marvel dan menatap was-was ke arah Darwin.

Darwin menatap tajam ke arah Marvel, mereka saling menatap tajam satu sama lain layaknya musuh. Padahal mereka adalah Saudara.

“Aku akan tetap menikah setelah Stevani bercerai denganmu”. Jawab Darwin membuat suasana dalam ruangan tersebut sangat mengerikan.

Marvin melebarkan mulutnya seketika dan dengan cepat menatap ke arah Marvel yang sudah mengepalkan tangannya. Ia sudah siap memukul Pria didepannya. Marvel memilih diam dan mencoba menetralkan amarahnya. Tidak mungkin ia langsung marah ketika ia membutuhkan bantuan dari saudaranya mengingat betapa sadis dan kejam Daniel.

“2 tahun lagi bukan? Aku akan menikahi mantan istrimu itu. bagaimana aku tahu Cukup mudah aku sangat mengenalmu dan berkat dirimu sendiri yang ceroboh aku mengetahuinya”. Lanjutnya dengan senyum mengejek.

Marvel semakin mengeraskan rahangnya, wajahnya mulai memerah akibat amarah, kepalan tangannya semakin kuat. Siap untuk menghajar pria brengsek didepannya.

“Kenapa harus istriku?”. Tanyanya mencoba menahan amarah.

“Kenapa?”. Tanya Darwin kembali.

“Kak sudah”. Marvin mencoba menghentikan Darwin yang memancing emosi Marvel.

“Mungkin kau belum tahu kalau sebelum bertunangan dengan Siska aku sempat menyukai Stevani, lebih tepatnya cinta pada pandangan pertama saat aku tak sengaja bertemu Stevani dan Siska mengenalkanku padanya setelah itu karena mereka ternyata berteman. Kau tentunya tahu bahwa pertunanganku dengan Siska karena perjodohan”. Ucap Darwin dengan santai.

Bugh

Bugh

Bugh

Secepat kilat Marvel bangkit dari duduknya dan meninju rahang Kakak kurang ajarnya.

Melihat itu Marvin bangkit dari sofa dan melerai keduanya. Darwin terdorong kebelakang saat pukulan keras Marvel ke arahnya.

“Kau!! Siska begitu mencintaimu Kak! tega sekali dirimu berbicara seperti itu!!”. bentakan nyaring Marvel ke arah Darwin dengan emosi yang meluap. Tubuhnya sudah ditahan kuat oleh adiknya, Marvin.

“Tenanglah kak”. Pinta Marvin yang sama sekali tidak berpengaruh pada Marvel.

Darwin menormalkan duduknya dan mengusap darah yang keluar dari bibirnya akibat pukulan keras Marvel. Ia bangkit dari duduknya, merapikan kemejanya, dan menatap ke arah Marvel dengan senyum sinisnya.

“Apa yang membuatmu marah hm? Karena Siska atau karena aku akan menikahi Stevani setelah kalian bercerai?”. Tanya Darwin dengan senyum mengejeknya.

“Lepaskan aku Marvin! Aku ingin memukul Pria brengsek depanku ini!”. Teriak Marvel saat Marvin mencoba menahan tubuhnya saat ingin memukul kembali Darwin.

“Sudahlah Kak ku mohon berhentilah, kalian saudara ingat?”. Pinta Marvin ke arah Darwin.

Darwin tersenyum tipis, “Jawablah Vel, alasan apa yang membuatmu memukulku?”. Tanyanya tegas.
.
.
.
Tbc
.
.
.

Kira2 alasan apa yang membuat Marvel marah? Karena Siska atau Stevani?
.
.
Wait next part :')

.
.

Juni 15, 2020
sibluedevil
💌💌

MARRIAGE CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang