Kepergian Ajeng dan Hany ke Singapura menyebabkan Felina dan Alfia Badmood. Lihat saja, kini keduanya tengah tiduran menaruh kepala di atas meja dengan wajah cemberut, apalagi ditambah ulangan harian PKN yang sudah selesai pada jam pertama pelajaran membuat keduanya jadi mager ke kantin.
Padahal masih baru semuanya berbaikan, tapi mereka harus menerima kenyataan pahit berpisah dengan sahabat. Ya, walaupun hanya terpisah oleh jarak, bukan berpisah untuk selamanya, tapi percayalah LDR-an dengan sahabat lebih jauh sakit daripada LDR-an dengan pacar.
Saat mereka terpisah oleh jarak, hanya kepercayaan yang bisa membuat mereka tetap harmonis. Meski jarak begitu pintar menjauhkan mereka, namun jarak bukan penghalang, tapi ini hanya sekedar menguji kesabaran setiap orang.
Kalau mereka benar-benar sahabat sejati, meskipun jauh sekalipun, bukanlah alasan untuk saling melupakan. Meskipun nantinya akan jarang berkomunikasi, tapi percayalah mereka akan menyebut nama Ajeng dan Hany di selipan doa-doa.
"Kalau kita betul-betul sayang sama mereka, masa dan jarak bukan alasan buat kita melupakan
mereka. Ingat kata Hany, kunci persahabatan sejati adalah percaya dan tidak berkhianat." Tiba-tiba suara seseorang dari kiri mereka terdengar. Felina yang lebih dulu menengok dan terkejut akan kehadiran Luna disampingnya dengan omongannya yang bijak.Eh, sejak kapan Luna belajar jadi bijak sih? Kayaknya lucu gitu lho lihat Luna yang bijak dan kemungkinan sebagai gantinya Hany, nanti Luna yang akan menyalurkan kalimat-kalimat bijak yang sumbernya entah darimana.
Yahh... penyumbang suara toa mulai langka nih.
Felina tidak mempedulikan omongan Luna, dan berlanjut tiduran kembali membuat Luna sebal karena hanya dianggap angin lalu.
"Ayo pel, Alip ke kantin." Luna memanggil Felina dan Alfia dengan ejekan sambil menarik-narik tangan keduanya. Nampaknya dia sudah sangat bersemangat karena katanya sekarang di kantin ada menu baru.
Alfia memukul meja pelan dan menaikkan kepalanya, menengok ke Luna. "Apaan sih, Lun? Gue mager tau ke kantin ah ilah." Jawabnya lalu menaruh kepalanya lagi di atas meja, tidak terlalu memedulikan teriakan Luna.
"AYO IHH!" Luna kembali menarik tangan keduanya, kali ini lebih keras sehingga membuat Felina langsung terjatuh dari kursinya. Lalu Luna melepas genggamannya. "Lo berdua tau gak sih?"
"MBAK-MBAK KANTIN NERIMA REKOMENDASI DARI GUE, BAKSO RASA VANILA. YAAMPUN GUE SENENG BANGET AA! AKHIRNYA DI BIKIN JUGA! MAKANYA AYO CEPET KE KANTIN, NANTI KEBURU ABIS." Lanjut Luna sambil kegirangan loncat-loncat tak jelas sampai-sampai semua teman sekelasnya menggelengkan kepala melihat tingkah Luna mirip bocah.
Sehingga Luna tidak sadar kalau dia mendorong Felina yang hendak bangun untuk kedua kalinya.
"Adoh!" Felina memegang pinggangnya yang terbentur kursi dua kali. Yang pertama karena ditarik sama Luna, yang kedua didorong sama Luna. Encok dah tuh pinggangnya. Sementara Alfia hanya tertawa, memasang wajah tanpa dosa.
"Ehh, maaf." Luna menarik tangan Felina lalu dilepasnya lagi karena kedatangan Gifta yang berteriak heboh.
'Gue punya salah apa sih? Jatoh ampe tiga kali.' Protes Felina kemudian dia memilih bangun sendiri dan memilih berdiri, daripada duduk.
"Kata orang-orang nih ya murid dari Singapura baru aja dateng!" Ucap Gifta heboh. Tumben banget Gifta heboh, mungkin karena ketularan Luna.
"Hah, siapa? Cewek atau cowok?” Tanya Alfia ikutan heboh dan langsung berdiri dari kursinya.
"Dua cewek, sama dua cowok. Katanya yang cowoknya cogan tau." Beritahu Gifta setengah berbisik.
"Anjay, ada produk luar negeri nih. Gue demen banget dah." Sahut Felina jadi ikutan heboh juga. Tak malu dia mengencangkan volume suaranya, membuat sebagian teman sekelas yang mendengarnya langsung mau muntah dan jijik karena kelebayan Felina.
![](https://img.wattpad.com/cover/205211547-288-k671310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Sahabat Sejati [COMPLETED]
Fiksi Umum"Persahabatan sejati kami tidak akan mudah hancur bila tak ada satu pengkhianat." Berawal dari Hany, Felina, Ajeng, Alfia, Luna dan Gifta memasuki SMP Winanta. Mereka menjadi sebuah sahabat sejati dan berjanji akan saling menjaga satu sama lain. Ala...