Happy Reading
Zaron? Lily? Belum paham ya? Udah aku kodein padahal😹
***"Perut gue mual lagi, padahal pagi tadi udah gue keluarin," Zeline menenggelamkan wajahnya diatas meja, sebelah tangannya memgelus perutnya sendiri. Dua kecebong nya Leon mulai berulah lagi.
"Gue harus ngapain? Gue gak pernah ngurusin orang hamil," Rina mulai panik sendiri. Beruntung kelas sedang sepi, jadi gadis itu tidak perlu bicara berbisik. "Gue anter lo ke UKS aja gimana? Lo tiduran disana,"
Zeline mengangkat wajahnya, dia mengangguk pelan. Perutnya merasa mual, tapi dia tidak bisa mengeluarkan apapun. Zeline bangkit dengan perlahan dibantu oleh Rina, keduanya berjalan menuju UKS. Rina sedikit kesulitan karena Zeline terlihat sangat lemas.
"Lo badan aja kecil, tapi berat juga ya." Rina mencibir, mata gadis itu berbinar saat melihat Leon dan kedua temannya. "LEON!"
Teriakan Rina membuat murid yang ada dikoridor menatapnya dengan bingung. Rina tidak peduli, gadis itu lebih memilih Zeline yang sudah meracau karena perutnya semakin bergejolak.
Leon dan kedua temannya berjalan mendekat, Leon yang melihat Zeline terlihat lemas langsung mengambil alih Zeline dari Rina. Laki laki itu menatap wajah Zeline yang terlihat pucat. Apa Zeline terlalu lelah?
"Kamar mandi. Gue butuh kamar mandi!" Zeline menutup mulutnya, dia mendorong tubuh Leon menjauh lalu dirinya berlari menuju kamar mandi. Dia sudah tidak peduli pada tubuhnya yang terasa lemas.
"Zeline! Jangan lari lari!" teriak Rina lalu mengejar sahabatnya.
Leon berlari mengejar keduanya setelah dia menyuruh Liam dan Revin untuk membeli air mineral. Leon berdiri di depan toilet, laki laki itu menyenderkan punggungnya ke tembok, kedua tangannya menyilang didepan dada. Menunggu Rina dan Zeline yang ada didalam toilet.
Khawatir? Sangat. Leon tidak pernah melihat Zeline mual, selama ini yang morning sickness adalah dirinya. Jadi, saat melihat wajah Zeline yang pucat membuat Leon sangat khawatir. Leon langsung mendekati Zeline saat melihat perempuan itu keluar dari toilet bersama Rina.
"Lo gendong aja gih, berat juga dia." Rina menyuruh Leon.
Leon mengangguk, dia mengangkat tubuh Zeline dengan mudal ala bridal style, laki laki itu menatap wajah pucat Zeline. "Kakak gak papa?"
Zeline melirik Leon sekilas, dia menggeleng sekilas. "Gue gak papa,"
Leon bernafas lega, "syukurlah. Nanti juga jadwalnya cek up, tapi kita--"
"Gak usah, lagian gue pengen liat mereka." Zeline memotong.
"Tapi--"
"Nurut sama istri bisa gak sih?" tanya Zeline lirih tapi tajam.
Leon terkekeh, laki laki itu meletakkan Zeline diatas brankar UKS. Zeline tidak tiduran, perempuan itu hanya duduk dengan punggung yang bersandar di bantal yang sengaja Rina tumpuk sebelum Leon meletakkan Zeline diatas brankar.
Liam menyenggol bahu Leon, laki laki itu mengulurkan air mineral yang ia beli. Leon menerimanya tanpa banyak bicara, dia menyodorkan minumannya kearah Zeline. "Kakak minum dulu, nih,"
Zeline tersenyum, dia membuka tutup botol itu lalu meminum airnya sedikit. Zeline menatap keempat orang itu bergantian. "Maaf udah nyusahin kalian semua,"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Teen Fiction"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season