Part 24. Mama Zeline
Zeline menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Tubuhnya meringkuk, rasa sakit dan bersalah mendominasi hatinya. Zeline mengepalkan kedua tangannya di depan dada.
"Dia pembunuh." gumam Zeline pelan.
Semalam, dia sempat berdebat hebat dengan Lily. Jiwa lain dalam dirinya begitu mudah mengambil alih tubuhnya. Zeline tidak tau kenapa. Tapi, sejak berdebat keberadaan Lily tidak dapat Zeline rasakan.
Sudah 3 hari sejak dia dinyatakan keguguran. Dokter bilang, Zeline masih bisa hamil lagi. Hanya saja, Zeline takut. Takut jika Lily mengambil alih tubuhnya tanpa di ketahui siapapun. Bahkan dirinya saja tidak dapat menghalanginya. Lily begitu pintar bermain.
Zeline terisak, dia memejamkan matanya erat erat. Rasanya ia sangat tidak rela jika harus kehilangan anaknya yang bahkan belum genap berumur 2 bulan. Zeline mendengar saat pintu kamarnya terbuka, dia tidak ingin tau siapa yang masuk.
"Kak," panggil Leon lembut.
Zeline mencengkram selimutnya erat, tidak memperbolehkan Leon membukanya. "Aku pengen sendiri." gumam Zeline pelan.
"Kak, makan dulu. Kakak belum makan sejak pagi." ucap Leon, dia meletakkan nampan berisi makanan milik Zeline keatas meja nakas.
Zeline menggeleng walaupun Leon tidak akan melihatnya. "Aku gak laper."
Leon menghela napas, dia menarik paksa selimut itu lalu membuangnya asal. "Kak, makan dulu. Galaunya nanti nanti lagi."
Zeline berkedip dua kali, dia membalik tubuhnya memunggungi Leon. Di saat saat seperti ini, Leon malah mengajaknya bercanda. "Tinggalin--"
"Enggak sebelum kakak makan!" potong Leon tegas.
Zeline tidak peduli, dia memeluk bantal dengan erat. Leon menghela napas, dia memaksa Zeline membalikan tubuhnya agar menghadap tubuhnya. Lalu menarik tubuh itu agar duduk.
"Kak, jangan gini." Leon menatap kedua mata Zeline yang tidak ingin melihatnya. "Kakak gak--"
"Bagaimana aku baik baik saja jika anakku pergi begitu saja?!" tanya Zeline, dia berteriak di depan Leon. Kedua matanya memerah, menahan tangis. "Aku bahkan harus kehilangan anakku sebelum aku melihatnya!"
Zeline menepis tangan Leon yang akan memeluknya, Zeline meremas sprei tempat tidurnya. "Bagaimana aku baik baik saja? Aku tidak bisa menjaganya dengan baik, aku tidak bisa memberikan apa yang Thea minta."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Ficção Adolescente"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season