Season 2/06

23.5K 2.3K 144
                                    

Happy Reading

Part 6. Berdua

Kepala Leon menyembul keluar saat dia membuka pintu. Hanya kepalanya saja yang terlihat karena sekarang dia hanya memakai celana pendek.

"Oh Mama. Kenapa, Mah?" tanya Leon, tersenyum saat melihat tatapan curiga dari Mama nya.

"Susu nya Mark mana? Mama mau ajak mereka jalan jalan." tanya Laras, jam sudah menunjukan pukul 10 pagi dan keduanya masih di dalam kamar. Oke tidak masalah bagi Laras, toh mereka sudah bisa mengurus mereka sendiri.

"Sebentar." Leon menutup pintu kamarnya kembali, dia mengambil tas keperluan milik anak bungsunya. Pintu kembali ia buka lalu memberikan tas itu ke Laras. "Mama sendiri apa sama Papa?"

"Sama kakak kamu juga, sekalian cari pacar." jawab Laras, dia menerima tas yang di sodorkan oleh Leon.

"Jangan cari satu, Mah. Kak Sean kalo bosen tinggal gitu aja." suruh Leon, dia terkekeh pelan.

"Iya..iya. Udah kamu mandi sana!" Laras berdecak pelan, dia berjalan meninggalkan anaknya.

Leon menggeleng, dia menutup pintu lalu berjalan kearah jendela. Dia membuka gorden kamarnya membuat cahaya matahari langsung masuk ke dalam kamarnya. Zeline menggerang, dia yang awalnya menghadap jendela berbalik, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Kak, bangun. Udah siang." Leon menunduk, mengambil bajunya dan juga milik Zeline. Dia meletakkan baju itu ke keranjang baju kotor.

"Jam berapa sekarang?" tanya Zeline pelan, kedua matanya masih terpejam erat.

"Jam 10." Zeline terlonjak mendengar jawaban Leon.

"Jam 10? Kok gak di bangunin sih? Anak anak gimana?" tanya Zeline, dia menarik selimut untuk kembali menutup tubuhnya.

"Di ajak jalan jalan sama Mama." Leon berjelan mendekat, dia menarik selimut yang menutupi tubuh Zeline.

"Kemana?" Zeline mengulurkan tangannya, minta gendong.

"Gak tau, Mama tadi gak bilang." Leon mengangkat tubuh Zeline ke gendongannya. "Tapi di sini cuman ada kita berdua."

"Lah? Kak Sean ikut?" tanya Zeline, "Di suruh cari pacar apa gimana?"

Leon menurunkan tubuh Zeline, dia menyalakan shower membuat Zeline berjengkit kaget. "Jangan tiba tiba gitu sih!"

Leon terkekeh, dia melepas celana yang tadi ia pakai lalu meletakkannya ke keranjang. Zeline ia peluk dari belakang, membiarkan tubuh mereka basah karena guyuran air.

"Jangan kelamaan, aku laper." Zeline nyengir saat mendengar perutnya berbunyi.

Leon menggigit pipi Zeline gemas. "Biar aku yang rapihin kamar, kakak yang masak."

Zeline tersenyum, dia mengangguk. "Oke."

***

Zaron menjatuhkan tubuhnya keatas tempat tidur, rasanya dia ingin mengakhiri hidupnya saja. Zaron tidak peduli jika dia nanti masuk neraka. Zaron terlambat mengetahui kalau dirinya itu benar benar mencintai Lily. Bodoh tetap saja bodoh.

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang