POSSESSIVE JUNIOR (✔)

Season 2/13

Part 13. Double

"Kak, jangan!"

Teriakan itu membuat tubuh Zeline yang tengah tertidur terlonjak kaget. Napas Zeline memburu, keringat muncul di kening dan lehernya.

"Le, aku--"

Ucapan Zeline terhenti saat dia tidak melihat siapapun di sebelahnya. Zeline langsung bangkit, dia berjalan kearah kamar mandi. Kosong, tidak ada Leon. Zeline keluar kamar, mencari di setiap ruangan yang ada di rumahnya.

Tidak ada, Leon tidak ada di manapun.

Sial. Zeline memaki di dalam hatinya, perempuan itu berlari menaiki tangga. Lalu masuk kedalam kamarnya kembali, hatinya benar benar tidak tenang. Dia bingung, di mana Leon sekarang.

"Akh!" Zeline berteriak saat kepalanya tiba tiba saja terasa sangat sakit.

Tangan kanan Zeline memegang tembok, mencoba mempertahankan tubuhnya agar tidak terjatuh. "Kenapa..sakit sekali?"

Ingatan Lily berputar acak di kepala Zeline, terlihat sangat cepat membuat kepalanya terasa sakit. Zeline tidak dapat menahan tubuhnya, dia jatuh terduduk. Kedua tangannya memegang kepalanya sendiri. Sakit sekali, apa seperti ini jika ingatan Zaron masuk ke dalam otak Leon?

"Kenapa kakak gak berubah?"

"Kak, aku lelah."

"Kak Zaron, aku suka kakak."

"Kak, kenalan mau gak?"

"Kak, jangan lakuin itu!"

"Argh!" Zeline berteriak keras, mencoba menahan dirinya agar tidak di kuasi oleh Lily.

Demi apapun, ini sangat sakit. "Enggak! Jangan, aku mohon."

Tubuh Zeline perlahan bangun, menahan rasa sakit di kepalanya. Zeline berkali kali memanggil nama lengkapnya sendiri.

Kepala Zeline menggeleng, menahan pandangannya agar tidak berubah. Zeline kembali jatuh terduduk di lantai, kedua tangannya meremas rambutnya sendiri.

Napas Zeline memburu, dia perlahan mendongak, menatap lurus kedepan. "Leon, di manapun kamu sekarang, jangan lakuin itu."

Pandangan Zeline memburam, telinganya berdengung. Hanya butuh beberapa detik saja sampai Zeline kehilangan kesadarannya.

***

Gladys meringsut mundur menuju pojok ruangan, matanya menatap takut pada laki laki yang 2 minggu ini ia kejar. Takut. Perasaan yang benar benar mendominasi hatinya. Tubuhnya bergetar hebat.