Zeline POV
Alunan lagu euphoria milik salah satu member boy group di Korea Selatan mengalun di seluruh kamarku. Aku sengaja menjadikannya satu. Lagu itu buka lagu baru, tapi lagu itu yang selalu membuatku betah berlama-lama untuk mendengarkannya.
Aku membuka laci nakas di sebelah tempat tidur. Mengambil sesuatu yang sudah sangat lama tidak aku lihat. Sudah berapa lama aku bersama dengannya?
Enam belas tahun? Sudah sangat lama sejak aku mengucapkan janji suci di altar bersama dengan Leon. Apa kalian masih bingung? Bingung dengan kehidupanku yang rumit?
Sepertinya aku tidak ingin menjelaskannya. Karena seseorang pernah bilang, 'Yang lalu biarlah berlalu. Tidak perlu bersedih berlebihan, bagaimanapun juga kita masih muda. Luka adalah hal yang biasa.'
Karena kata-katanya membuatku tau, hidup tidak akan selalu bahagia. Walaupun pernikahanku dan Leon tidak pernah mengalami masalah yang besar, tapi ada banyak orang yang ingin hubunganku dan Leon berakhir.
Pintu kamarku terbuka tepat saat lagu euphoria kembali berputar. Aku menoleh, melihat siapa yang masuk. Aku tersenyum saat melihat wajah lelah Leon, jas berwarna putihnya tersampir di pundaknya.
"Bagaimana operasinya?"
Kepalanya menggeleng, dia melemparkan tas dan juga jas miliknya dengan asal. Dia melompat keatas tempat tidur, lalu langsung memeluk perutku dengan erat.
"Lima jam. Rasanya sangat lapar, tapi aku harus tetap menjalankan tugasku."
Aku terkekeh kecil mendengar jawabannya, tanganku terangkat mengelus tangannya yang melingkar di perutku. "Mau makan? Biar aku masakkan sesuatu."
"Boleh?" aku mengangguk, "Aku akan mandi dulu."
Leon langsung bangkit dari rebahannya, dia sedikit berlari menuju kamar mandi. Aku menggeleng, apa benar dia sekarang berumur 36 tahun? Kenapa tingkahnya masih seperti anak kecil?
Aku meletakkan kembali fotoku dan juga Leon saat pertama kami bertemu. Foto yang di ambil saat aku masih berseragam biru putih. Ponsel yang tadi tergeletak di atas nakas aku ambil, lalu berjalan menuju dapur. Membuat makan malam untuk Leon yang tertunda.
"Udah berapa lama kakak muter lagu itu? Gak bosen? Aku aja dengernya sampe bosen."
Aku meletakkan sepiring nasi goreng ke depannya lalu mengambil gelas berisi air minum untuknya. "Mungkin sejak pukul setengah 8."
Leon mengernyit, dia melirik jam. "Sekarang udah jam 10, dan kakak tetep muter lagu itu?"
Aku terkekeh kecil, duduk di depannya yang tengah makan. Lagu itu aku matikan membuat suasana ruang makan terasa sunyi. Hanya dentingan sendok yang tengah Leon gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Ficção Adolescente"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season