Season 2/40

13.8K 1.5K 203
                                    

Part 40

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 40. Keluarga

Leon berbalik, berlari menuju kelasnya. Dia berjalan mendekat kearah Via, menarik tangan perempuan itu. Menyuruhnya berdiri. "Pak, maaf. Saya menculik Via dulu."

"Hei–"

Leon sudah lebih dulu berlari dengan tangan yang menggandeng tangan Via. Via menatapnya dengan bingung.

"Lo kenapa sih?" tanya Via bingung.

Leon meliriknya, "Mending lo masuk dulu. Nanti juga lo tau."

Via menurut, gadis itu merasa kalau ada yang tidak beres dengan Leon. Matanya melirik kearah Leon, dia mengernyit tipis.

"Lo..bukan Leon?" tanya Via hati-hati.

Mata tajam cowok yang tengah mengendarai mobil itu melirik kearah Via. Dia tersenyum, tidak! Tepatnya menyeringai.

"Apa lo bakalan percaya kalau gue ini, Ayah dari Mama lo?"

Tubuh Via tersentak, dia merasakan jantungnya berdetak tidak karuan. Keringat muncul di keningnya. "I-itu–"

Rasanya, Via tidak dapat melanjutkan ucapannya. Gadis itu meremas tangannya sendiri. Gugup melanda dirinya.

Zaron menyeringai, dia semakin mempercepat laju mobilnya.

"Kita berbicara sebagai keluarga." ucapnya dengan suara berat yang membuat Via merinding mendengarnya. "Pertama, aku ingin meminta maaf karena sudah menelantarkan Ibu mu. Tapi percayalah, itu memang yang terbaik. Dulu, kondisi keluargaku ataupun keluarga Lily tidak ada yang baik-baik saja."

Via mencengkram bajunya sendiri, mendengarkan cerita dari laki laki di sebelahnya.

"Keluargaku, tidak ada yang menyukai Lily. Lalu bagaimana mungkin, mereka akan merawat bayi kami? Di tambah, dulu aku bertindak bodoh karena terus saja merasa bersalah. Kelakuanku hanya akan menelantarkannya." lanjut Zaron, dia mencengkram stir mobilnya. "Keluarga Lily? Hanya kakaknya saja yang menyukai gadis itu. Lily tidak pernah benar-benar bahagia. Bahkan, saat mengandung pun dia terlihat tertekan karena ulahku."

"Bodoh!" maki Via, tidak peduli jika yang ia maki adalah Ayah dari sang Mama. Sebut saja Kakeknya walaupun hal itu tidak akan masuk ke akal.

Zaron terkekeh kecil, membenarkan ucapan Via. "Kau benar. Diriku yang dulu dan sekarang memang tidak pernah berubah. Tetap saja bodoh, bahkan diriku yang sekarang ini tidak bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuanku."

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang