Season 2/12

19.1K 2K 232
                                    

Part 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 12. Lagi

Leon membuka bungkus oreo berukuran besar yang dia beli dengan diam diam. Leon menoleh, menatap Zeline yang tengah melakukan sesuatu pada ponselnya. Matanya melirik kearah layar ponselnya, "Lagi ngapain kak?"

"Buat status." jawab Zeline singkat, dia tersenyum saat postingannya terkirim. "Biar aja si Gladys makin panas."

"Gladys? Emang kenapa dia?" tanya Leon bingung.

"Nge-dm kamu terus, kesel aku lama lama bacanya." jawab Zeline kesal.

"Kenapa gak di blok aja?" tanya Leon, dia memakan satu oreo yang ia ambil.

"Biarin aja, biar dia makin kesel." Zeline tersenyum, senyum yang terlihat sinis. "Salah sendiri cari lawan yang salah."

Leon terkekeh, dia menarik leher Zeline lalu memasukkan satu oreo kedalam mulut Zeline. "Gemes banget, pen makan."

Zeline menggerutu, dia menjauhkan tangan Leon, mengunyah oreo yang di masukkan kedalam mulutnya dengan paksa. "Nyebelin banget. Sana jauh-jauh!"

"Marah?" tanya Leon sambil terkekeh.

"Enggak!" jawab Zeline ketus.

"Terus kenapa?"

"Benci!"

"Beneran? Sayang loh benci sama aku. Aku banyak yang ngantri buat jadi istri kedua. Aku--"

Bugh!

"Ugh! Nyebelin! Sana pergi!" usir Zeline setelah dia memukul tubuh Leon menggunakan bantal.

Leon terkekeh, dia mengambil oreo lalu memakannya. Matanya memperhatikan wajah Zeline yang memerah dengan mata berkaca-kaca. Bibir perempuan itu bergetar.

Kepala Leon menggeleng, dia meletakkan oreo itu ke atas nakas. Tubuhnya mendekat kearah Zeline, kedua tangannya yang akan menyentuh wajah Zeline langsung di tepis oleh sang istri.

"Aku becanda kak, gak beneran. Ya kali aja aku tinggalin kakak." ucap Leon, dia tersenyum.

"Nyebelin! Sana pergi!" usir Zeline, dia menendang kaki Leon.

Leon kembali terkekeh, "Yakin mau aku pergi? Ya udah aku pergi."

Leon bangkit, baru berdiri di atas lantai kamarnya, kedua tangan Zeline sudah melingkar di perutnya.

"Jangan pergi."

"Katanya tadi suruh pergi?" tanya Leon bingung.

"Gak peka!"

Leon tertawa, dia membalik tubuhnya membuat wajah Zeline tenggelam di perutnya. Kepala Leon menunduk, kedua tangannya menyentuh rambut Zeline, memainkannya.

"Gak marah lagi?" tanya Leon yang mendapatkan gelengan dari Zeline. "Ya udah lepas dulu."

Zeline menggeleng ribut, dia semakin memeluk erat pinggang Leon. "Gak mau, nanti kamu pergi."

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang