POSSESSIVE JUNIOR (✔)

Bonus

Happy Reading
❤

Nih yang part terakhir pada gak terima karena gantung, sejak awal aku niatnya begitu. Malah pikiran yang kedua mau buat bener² sad end, beneran deh dulu mau buat sad end, cuman gak jadi. Ya udah, aku gak buat sad cuman gantung gitu😹

Gak tau kenapa malah buat sad, awalnya juga prank Zeline ultah, tapi gak jadi. Gitu aja udah😹

***

Zeline menatap penampilannya di kaca spion sebelum dia keluar dari mobil. Kedua anaknya sudah tidak sabar untuk keluar, mereka tidak sabar untuk bertemu dengan ayah mereka. Apalagi si cantik Anthea, bocah perempuan itu sedari tadi berceloteh tidak jelas karena tidak sabar bertemu ayah nya.

Pintu mobil Zeline buka, dia keluar dari mobil. Setelahnya, Zeline membuka pintu bagian penumpang. Dia tersenyum lebar kearah putra dan putrinya yang berumur 2 tahun. "Mau ketemu Papa?"

"Papa!" ucap Thea keras, dia mengulurkan kedua tangannya ke arah Zeline.

Zeline terkekeh, dia mengeluarkan Thea lalu meletakkannya di sebelahnya. Zeline tersenyum kearah anak laki lakinya yang berjalan keluar mobil sendiri. Zeline mengganteng tangan kedua anaknya, Thea berlari kecil, tidak sabar bertemu sang Papa.

"Thea, jangan lari lari sayang." tegur Zeline, perempuan yang rambutnya di gerai itu kembali menggandeng tangan Thea yang sempat terlepas.

"Mama, Papa." Thea merengek, gadis kecil itu benar benar merindukan sang Papa.

"Iya, kita ketemu Papa. Tapi, Thea jangan lari larian." Zeline tersenyum membuat Thea menurut.

Mars, putra sulungnya menarik kelingking tangan kiri Zeline, perempuan itu menoleh. "Kenapa sayang?"

Mars menggeleng membuat Zeline yang melihatnya mengernyit. Anak laki lakinya memang cenderung dingin, entah keturunan siapa, yang jelas Zeline maupun Leon tidak memiliki sifat seperti itu.

Zeline membuka pintu aula, dia semakin menggenggam erat tangan kedua anaknya saat keadaan di dalam aula sekolah itu terlihat sangat ramai. Bukan hanya murid dari sekolahnya, tapi orang tua murid kelas 12 juga banyak yang datang.