Part 41. Akhir
"Kakak udah bangun?"
Pertanyaan itu membuat Zeline mengalihkan pandangannya kearah sang suami. Matanya kembali tertutup saat merasakan kepalanya pusing. Zeline mengerang pelan membuat Leon langsung berdiri dari duduknya.
"Kenapa aku di rumah sakit?" tanya Zeline bingung.
Leon tersenyum, dia mengelus kepala Zeline dengan perlahan. Punggung tangan kiri istrinya itu terdapat selang infus.
"Semalem badan kakak panas banget, ngigau gak jelas juga. Terus aku langsung bawa ke rumah sakit. Eh taunya demam tinggi." jelas Leon, dia memberikan gelas air minum ke Zeline. "Lagian nekat banget sampe lompat dari mobil."
Zeline bangkit dengan perlahan di bantu oleh Leon. Kepalanya menyandar di kepala brankar yang Leon naikkan.
"Aku gak ada pikiran lain lagi. Dari pada nabrak pohon, bikin penyakit lagi." jawab Zeline, dia meminum air yang di sodorkan oleh Leon.
Kedua mata Leon menatap lekat kearah wajah cantik istrinya. Zeline yang merasa di tatap menoleh, dia mengernyit tipis.
"Kenapa?" tanya Zeline bingung.
Kepala Leon menggeleng, dia memberikan senyum tipisnya. "Aku cuman mau bilang, kalo Leo mati gimana?"
Kaget? Tentu saja. Bahkan Zeline hampir menjatuhkan gelas kosong itu jika saja Leon tidak cepat cepat mengambilnya. Leon terkekeh kecil, dia mengusap kepala Zeline.
"Gak kok, enggak. Dia gak mati. Mau mati tepatnya." Leon meralat sendiri.
Dengusan pelan Zeline berikan, perempuan itu menatap tubuhnya yang terbalut baju rumah sakit. Lengan pendek baju itu memperlihatkan kedua tangannya yang terbalut perban.
"Lukanya gak parah banget kan?"
"Enggak kok. Cuman.." Leon memeriksa panas tubuh Zeline. "Masih panas. Pusing gak?"
Zeline mengangguk samar, kenapa dia baru sadar kalau tubuhnya terasa kaku. "Pusing kalo banyak gerak."
"Maklum," jawab Leon singkat.
"Eh, tapi beneran kak Leo-"
"Gak tau, kak. Itu urusan keluarganya." Leon memotong, "Lagian gak penting juga. Salah siapa bawa kabur istri orang. Udah kecelakaan, aku gebukin juga sekalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Ficção Adolescente"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season