Part 21. Bahagia ya?
"Hah? Gimana caranya bisa sampe Jogja?" tanya Zeline bingung. Dia duduk di sebelah Leon.
"Kakak tidur hampir 4 jam, dan perjalanannya mungkin 1 jam lebih." jawab Leon, kalau tidak salah perjalanan dari Jakarta ke Jogja hanya memakan waktu 1 jam 20 menit. Leon juga tidak tau, dia juga tertidur selama di pesawat.
"Terus kesininya?" tanya Zeline. Dia melipat kedua kakinya.
"Gendong," jawab Leon santai. "Susah sih, untung orang Jogja baek baek jadi mau bawain koper."
Zeline menggeleng, dia melihat satu koper yang ukurannya tidak terlalu besar. Zeline yakin, di dalam koper itu hanya berisi beberapa pakaian dan pakaian dalam. Jangan lupakan keperluan Zeline.
"Selalu dadakan," gumam Zeline pelan. "Kamu nyiapinnya kapan?"
"Semalem waktu kakak tidur di kamar Mark." jawab Leon, dia mengangkat piring yang berisi makanan. "Sekarang kakak makan dulu."
Zeline menerimanya. "Jadi ini udah rencana kamu?"
Leon mengengguk, dia menyenderkan punggungnya ke kepala tempat tidur. "Iya. Aku sering liat kakak nonton orang orang Korea yang dateng ke Indonesia. Di liat, Jogja keknya seru juga, kakak juga keknya pengen banget ke sini."
Zeline tersenyum, dia menyendokkan nasi itu lalu memakannya. "Suami idaman emang."
Leon terkekeh, dia mengangkat sebelah tangannya lalu mengacak rambut Zeline gemas. Zeline terkekeh kecil, "Nanti keluar ya?"
"Gak capek?" Leon menaikkan sebelah alisnya.
"Udah gak." Zeline menggigit sendoknya. Kenapa dia beruntung sekali mendapatkan suami seperti Leon?
Leon mencubit pipi Zeline, gemas dengan tingkah istrinya. Zeline mengerucutkan bibirnya, dia menyingkirkan tangan Leon yang mencubit pipinya. Leon semakin gemas, dengan cepat dia mencium bibir Zeline sekilas.
"Suka banget cium cium sembarangan!" Zeline mendengus.
Leon tertawa. "Aku mandi dulu, kakak makan aja. Nanti kita jalan jalan deket sini aja."
Zeline mengangguk semangat, dia menatap punggung Leon yang berjalan menuju kamar mandi. Zeline menggigit gemas sendok yang ia pegang. "Kenapa makin bucin sama dia?"
***
Leon memakaikan jaket miliknya ke tubuh Zeline, dia tersenyum. "Udah malem,"
Perempuan yang rambutnya di ikat kuda itu mendongak, dia menarik resleting jaket Leon. "Kamu?"
"Aku gak papa," jawab Leon. Dia merapikan poni Zeline, "Udah yuk. Nanti makin malem."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Novela Juvenil"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season