"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku."
Mei, 2020.
Terdapat 2 Season
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 38. Fakta (2)
"Mau ngomong bodoh, tapi istri sendiri." Leon menggerutu kesal, dia menatap istrinya yang gagal paham. "Dosa aku."
Zeline terkekeh sendiri, dia menatap Leon dengan tatapan tidak bersalahnya.
"Begini ya kakak, istrinya Leon yang paling ganteng." geram Leon, dia memegang kedua pundak Zeline. "Yang anaknya Zaron sama Lily itu bukan Via, tapi Mamanya Via. Kansa, yang sekarang ngurus panti asuhan."
Kening Zeline mengernyit. Sudah Leon pastikan, Zeline belum paham dengan penjelasannya.
"Begini, Zaron sama Lily itu anu-anu, terus jadilah Kansa. Nah pas kandungan Lily umur sembilan bulan, dia kan kecelakaan. Meninggal dia, tapi anaknya masih hidup." Leon menjeda, menatap ekspresi istrinya. "Nah, karena Zaron itu bajingan, dia nitipin Kansa di panti asuhan. Sampe gede, dia keknya gak di adopsi sama orang. Nah, si Kansa ini nikah, punya anak namanya Via. Jadi, anaknya Zaron sama Lily itu Kansa, bukan Via. Paham gak?"
Zeline mengangguk ribut, dia tersenyum kearah Leon. "Paham. Berarti sekarang, anaknya Lily tuh udah berumur sekitar 35 tahunan, terus anaknya seumuran kamu. Nah yang bikin heran, kenapa Via bisa seumuran sama kamu? Ya kali Kansa nikah muda?"
Leon menatap Zeline datar, cowok itu melepaskan tangannya yang ada di kedua pundak Zeline.
"Udah tau kita hidup lagi, kenapa masih tanya? Kakak kalo pms emang ngeselin." Leon bangkit, dia berjalan meninggalkan Zeline.
Zeline terkekeh, dia berlari mengejar Leon. "Oh pantesan kamu cerita, Via cari kakek neneknya di sekitar rumah?"
"Iya," Leon mengangguk singkat. "Tapi, yang bikin heran itu, kenapa Via bisa tau kakek neneknya ada di sini? Er..secara gak langsung, kita kan?"
Zeline terkekeh, dia menggenggam tangan Leon. Menautkan jari-jari tangannya di sela jari Leon.
"Kok anak sama orang tua, lebih tua anaknya sih?" kekeh Zeline, lucu juga jika di bayangkan. "Aneh emang, tapi mereka gak bakalan tau apa yang kita rasain."
Leon ikut terkekeh, dia mengacak rambut Zeline dengan sebelah tangannya yang tidak di genggam oleh Zeline.
"Orang-orang gak bakalan tau, seberapa pusing yang buat ini." ujar Leon, kedua pasutri itu sekarang berada di parkiran. "Mau ketemu Via? Kita tanya kenapa dia bisa tau kalau kakek neneknya masih hidup."
Zeline mengangguk, dia mengeluarkan ponselnya. "Biar aku kasih tau kak Sean dulu. Nanti biar kita yang jemput, takut kelamaan."
