Part 19. Palsu
Zeline perlahan bangkit, dia menoleh menatap Mark yang masih tertidur dengan lelap. Zeline menyibak selimut yang menutup tubuhnya. Dia bergidik saat merasakan dinginnya lantai. Dia merapihkan selimut agar anak bungsunya itu merasa hangat.
Setelahnya Zeline keluar, dia berjalan menuju kamarnya. Dia membuka pintu itu dan langsung melihat kalau Leon masih tertidur dengan posisi tengkurap dengan bagian atas tubuhnya yang tidak memakai baju.
Selimut yang seharusnya menutupi tubuh Leon terjatuh ke lantai. Kepala Zeline menggeleng, dia mengambil selimut itu lalu kembali menyelimuti tubuh Leon.
Zeline menatap wajah polos Leon yang tengah tertidur. Dia tersenyum getir, lalu berjalan kearah kamar mandi. Zeline mencuci muka dan juga menggosok gigi. Dia menoleh kearah jendela. Di luar baru saja turun hujan.
Zeline tersentak saat pintu kamar mandi di buka cukup keras, dia menatap Leon yang tengah melakukan rutinitas paginya seperti biasa.
Leon mengeluarkan isi perutnya di wastafel. Zeline menggeleng, dia mengambil handuk kecil untuk mengusap wajahnya yang basah. Setelahnya, Zeline berjalan mendekat. Dia membantu Leon untuk morning sickness nya.
"Sudah lebih baik?" tanya Zeline, dia menatap wajah Leon yang terlihat pucat.
Leon menghembuskan napasnya pelan, dia menatap kearah cermin di depannya yang menampilkan bayangan dirinya dan juga Zeline.
"Mau buatin teh?" tanya Zeline lagi.
Leon menoleh, dia menggeleng. "Enggak. Ini lebih baik." Leon menarik tubuh Zeline lalu memeluknya dengan erat. "Ini jauh lebih baik dari teh."
Zeline mengerjap, dia sedikit mendongakkan kepalanya saat Leon meletakkan wajahnya di ceruk leher Zeline. Zeline mengusap punggung Leon sebentar lalu dia melepaskannya.
"Aku mau masak dulu," tanpa mendengar jawaban dari Leon, Zeline langsung keluar begitu saja.
Zeline tidak bisa berlama lama berada di satu ruangan yang sama dengan Leon.
Sampai di dapur, Zeline melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Dia memasak untuk seluruh anggota keluarganya. Zeline kembali menoleh kearah jendela, hujan turun dengan deras. Dan entah kenapa, dia tidak merasakan keberadaan Lily di tubuhnya.
Zeline menggeleng, tidak peduli dengan keberadaan gadis bodoh itu. Zeline melanjutkan memasaknya yang tertunda.
Setelah hampir 45 menit memasak, dia selesai. Zeline tersenyum lalu mengangkat mangkuk berisi masakannya pagi ini. Dia berbalik dan langsung tersentak kaget saat melihat seluruh keluarganya berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Teen Fiction"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season