26. Zeline

36.7K 3K 40
                                    

Happy Reading

Baca dulu dong😹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca dulu dong😹

Baca dulu dong😹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kakak beneran mau masuk sekolah? Itu keliatan banget," Leon menatap Zeline khawatir.

Zeline berdecak pelan, dia melirik Leon malas. "Le, kita udah sampe sekolah loh, dan kamu mau terus tetep nanya itu?"

"Ya tapi--"

"Aku duluan." Zeline memotong, perempuan itu keluar dari mobil yang mengantar mereka berdua.

Leon menghela napas, dia mengambil tas miliknya lalu keluar dari mobil, mengejar Zeline yang berjalan di depannya. "Tunggu dulu, kak!"

Zeline melirik tangannya yang di genggam oleh Leon, dia memakai hoodie kebesaran milik Leon. Walaupun kebesaran, tapi perutnya masih sedikit terlihat. Zeline tampak lebih berisi, pipinya juga makin berisi membuat Leon selalu ingin mencubitnya atau menggigitnya.

"Leon, kita udah bicarain ini di rumah." Zeline berucap lembut, dia melepaskan tangan Leon yang menggeggam pergelangan tangannya dengan perlahan. Zeline tersenyum, dia beralih menggenggam tangan Leon erat. "Aku bisa, seenggaknya sampai lima bulan, setelah itu aku gak sekolah lagi. Aku nurut kalo Mama panggil guru private."

Melihat senyuman Zeline membuat Leon luluh, dia mengangguk perlahan. "Oke, tapi kalo ada apa apa, kakak langsung panggil aku."

Zeline mengangguk, dia kembali berjalan dengan Leon yang ada di sebelahnya. Leon melepas genggaman tangan Zeline, dia merangkul pundak Zeline, menarik tubuhnya agar semakin mendekat kearahnya.

"Belajar yang bener, Le, aku gak mau punya suami yang bego." Leon terkekeh mendengar ucapan Zeline.

"Aku tuh gak bego, kak. Cuman waktu pembagian otak pinter aku bangunnya kesiangan." Zeline memukul bahu Leon membuat laki laki itu tertawa.

"Alesan aja." sinis Zeline, perempuan itu melepaskan pelukan tangan Leon di pundaknya lalu berjalan mendahuluinya. "Belajar yang rajin, nanti ketemu di kantin."

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang