Season 2/15

19.4K 1.9K 150
                                    

Part 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 15. Zeline

"Ayo tukeran? Aku membencinya."

Ucapan itu terus menggema di kepala Zeline, dia belum memberitahu Leon kalau Lily mengganggunya lagi. Entah kenapa, Zeline juga tidak tau. Biasanya, Lily tidak akan muncul, diem diem bae.

Tapi, selama seminggu ini, ucapan itu terus muncul di otaknya. Ucapan itu muncul saat Zeline tengah bersama anak anak, sendirian dan mau tidur. Jika bersama Leon, ucapan itu tidak akan muncul.

"Sebenernya dia gak suka sama siapa?" tanya Zeline dalam. Novel yang ia pegang, dia biarkan saja. Sibuk dengan pikirannya sendiri. Bahkan, Zeline sampai lupa kalau dari siang dia belum makan apapun. Perutnya tidak terasa lapar sama sekali.

Zeline memejamkan matanya saat ucapan itu kembali muncul. Zeline mengerang, kesal juga lama lama.

"Argh!" Zeline melemparkan novel yang ia pegang ke lantai, dia merebahkan tubuhnya. Lebih baik dia tidur saja, biarkan anak anak bersama dengan Leon.

Demi apapun, Zeline merasa kesal sekarang.

Di lain tempat, Leon tengah bermain dengan anak anaknya. Dia membiarkan Zeline berada di kamar karena jika di perhatikan istrinya itu tengah banyak pikiran.

"Ih! Adek panggilnya Mama gitu."

Leon menoleh saat mendengar suara anak perempuannya. Cowok itu tersenyum, dia menyangga kepalanya menggunakan tangan kanan, memperhatikan ketiga anaknya yang tengah bermain.

Thea berperan sebagai Mama, Mars sebagai Papa dan Mark sebagai anak mereka berdua. Gemas juga melihatnya.

Thea mengambil ponsel milik Papa nya, menyalakan kamera lalu merubahnya menjadi video. Dia menekan tombol merah lalu meletakkannya keatas meja membuat ketiganya dan juga Leon terlihat.

"Siapa ganteng?" tanya Thea, dia menatap Mark dengan senyum lebarnya.

"Adek," jawab Mark dengan binar mata lucu.

"Siapa jelek?" tanya Thea lagi.

Jari mungil Mark menunjuk sang kakak. "Abang jelek."

Thea tertawa mendengarnya, begitu juga dengan Leon. Kenapa anak anaknya bisa bermain selucu itu?

"Abang ganteng, Thea jelek." bantah Mars, dia berjongkok di sebelah Thea.

"Thea cantik ya, abang jelek!" ucap Thea tidak terima.

"Jelek."

"Cantik!"

"Jelek!"

"Cantik!"

Mark menatap kedua kakaknya dengan tatapan binggung, kepalanya sedikit miring ke kanan. Mark mengerjap sekali, dia mengambil mobil mobilan mainannya. Lebih baik dia bermain dengan Papa nya saja.

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang