Happy Reading
✌
Part 7. KesalLeon masuk kedalam kelasnya, di tangannya ada kertas tugas yang ia kerjakan semalam. Langkahnya membawa dia menuju laki laki yang duduk di pojok kelas.
"Nih tugasnya udah gue kerjain, nanti pulang kita kerjain." ucap Leon, dia meletakkan kertas itu di depan Reno.
Reno menerimanya, dia mengangguk. "Nanti ngerjainnya di rumah lo aja gimana?"
Leon hanya mengangguk, tidak masalah juga karena anggota kelompoknya bukan laki laki semuanya. "Gue denger ada anggota kelompok baru, emang siapa?"
Reno menoleh, menatap anggota baru kelompok mereka. "Dia tuh, Gladys."
"Sial!" maki Leon pelan. Jika kerja kelompoknya di rumahnya, maka Gladys dan Zeline akan bertengkar.
"Gak papa kan? Di rumah gue gak bisa." ucap Reno, dia menatap Leon.
"Ya udah gak papa, kasih tau aja ke yang lainnya." jawab Leon, dia berjalan meninggalkan Reno sendiri. Reno memang tipe tipe orang yang suka sendiri, beruntung otak laki laki itu pintar jadi tidak masalah.
Leon menarik kursi di sebelah Bastian, dia tidak akan mau duduk bersebelahan lagi dengan Gladys. Dia tidak suka.
"Tumben lo duduk di sebelah gue? Kesambet setan apaan lo?" tanya Bastian, dia melirik Leon.
"Ada peganggu, males banget gue." jawab Leon, dia berdecak pelan.
"Gladys? Dia emang nyebelin sih." Bastian sedikit berbisik. "Kemarin gue denger, dia yang buat hubungannya si Reva sama June putus. June mau mau aja di rayu sama cewek modelan kek Gladys."
"Lo jangan samoe ke goda sama tuh cewek. Emang body nya buat susah nelen ludah, tapi hatinya bikin astaghfirullah. Minta di hujat." lanjut Bastian.
Sejak awal kedatangan Gladys, memang banyak yang tidak menyukainya. Dia yang memang memakai baju menggoda iman membuat pacar mahasiswi lain melirik kearahnya. Walaupun tidak semua, contohnya Leon.
"Selera gue anjlok banget kalo bisa ke goda sama dia." ucap Leon pelan. "Dia emang minta di hujat sih, ngeselin."
"Istri lo gimana? Udah tau kalau lo di godain itu sama cabe cabean?" tanya Bastian, dia melirik kearah Leon.
"Tau," Leon mengangguk sekilas. "Kak Zeline yang udah ngelabrak, bukan ngelabrak sih, ya gitu lah intinya. Susah di jelasin. Kemarin ketemu di minimarket, kak Zeline ngejejelin coklat ke mulutnya. Ngakak sih gue."
Bastian tertawa mendengar ucapan Leon, dia bisa membayangkan bagaimana ekspresi istri Leon dan juga wajah Gladys. "Ngakak sih gue pasti kalo liat."
"Kemarin gue mau ngakak, tapi gak enak sama kasirnya. Mana liatnya udah kek mau ngelerai tapi sayang. Drama itu." Leon tertawa, dia melirik kearah pintu kelasnya.
Mata Leon menyipit pelan, matanya mengikuti gerakan tubuhnya. Kepalanya mendekat kearah Bastian. "Tumben dia berangkat."
Bastin ikut menatap objek yang di tatap oleh Leon. "Dapet hidayah jadi berangkat." Bastian terkekeh, "Mana sekelompok sama lo lagi."
Brak
Leon dan Bastian terlonjak kaget saat mendengar gebrakan di meja mereka. Keduanya mendongak, melihat siapa yang melakukannya.
"Ghibah aja terus sampe saya dateng gak liat." ucap sang Dosen dingin. "Lanjutkan, saya suka ghibah kalian. Nyelekit."
Keduanya nyengir, lalu menggeleng. "Enggak Bu, silahkan di mulai. Kami minta maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE JUNIOR (✔)
Teen Fiction"Kak, bocah bocah gini tapi aku bisa bikin dede bayi loh." Leon menyeringai tipis. "Buktinya, itu diperut kakak ada anak aku." Mei, 2020. Terdapat 2 Season