23. Hujan

37.4K 3.4K 215
                                    

Cuman mau ngasih tau aja, kalau konflik cerita ini tuh ringan banget. Beneran ringan, partnya juga gak panjang. Kalo gak sampe 30 ya kurang😹


Happy Reading

"Astaga, Leon! Aku hanya mengambil piring di atas! Kenapa sampe khawatir berlebihan gitu sih?" tanya Zeline kesal.

Kejadian saat mereka di interogasi oleh kedua orang tuanya sudah lewat satu minggu dan sejak saat itu juga, mereka berdua saling terbuka. Leon juga meminta Zeline agar mengubah panggilannya walaupun Leon terkadang masih memanggil Zeline dengan sebutan kakak. Entahlah, tapi Zeline masih menyukai panggilan itu.

Leon nyengir, dia memgambil nampan lalu meletakkan piring itu ke atas nampan. "Aku takut kakak jatuh."

"Astaga Leon," Zeline menghela napas. Perempuan itu mengelus perutnya sendiri. "Jangan sampai kalian posesif kek bapak kalian ya,"

Leon melirik Zeline, dia terkekeh kecil lalu menggeleng. "Biar aku yang buat minumnya. Kakak ambil kue yang ada di oven aja."

Zeline mengangguk, dia mengambil kue yang ada di dalam oven. Perempuan itu tersenyum saat kue yang ia buat sudah jadi. Dengan hati hati, dia meletakkan kue itu ke atas meja makan. Memotongnya menjadi beberapa bagian lalu meletakkannya ke atas piring.

"Enak gak, kak?" tanya Leon membuat Zeline tersentak kaget.

"Buatan aku pasti enak." jawab Zeline yakin, dia memotong kecil kue itu lalu menyodorkannya ke arah Leon. "Cobain deh."

Leon memakan kue yang di sodorkan oleh Zeline, dia mengernyit, mencoba merasakan kue buatan Zeline. Leon mengangguk. "Enak, sering sering bikin, ya."

Zeline terkekeh, dia mengangkat nampan berisi kue dan camilan itu lalu keduanya berjalan menuju kazebo yang ada di taman belakang rumah Leon. Di sana, ada teman teman mereka berdua. Leon yang membawa nampan berisi minuman tersenyum melihat rambut Zeline yang di gerai, bergerak pelan mengikuti langkah pemiliknya.

"Yang udah nikah mah beda ya?" celetuk Rina, gadis itu menegakkan tubuhnya lalu mengulurkan tangannya, menyambut kue dan camilan yang di bawa oleh Zeline.

"Beda gimana? Gue kira sama aja." jawab Zeline, dia duduk di sebelah Rina. "Bedanya cuman tidur di sebelahnya ada yang nemenin."

Rina yang tengah memakan kue buatan Zeline meliriknya dengan sebelah alis yang terangkat. "Udah gitu doang? Makan gak ada yang nyiapin? Baju gak ada yang siapin? Partner ber--"

"Lo ngomong makin ngelantur setan!" maki Zeline memotong. Dia menatap Rina tajam.

"Lah emang kalian gak pernah enak enak gitu?" pertanyaan Liam membuat Zeline langsung menatapnya. Wajah Zeline memerah, sedangkan Leon hanya diam saja. "Hm..melihat ekspresi kalian. Gue jadi yakin, kalau.."

"Kalian gak pernah ngelakuin itu." lanjut Revin membuat wajah Zeline semakin memerah.

"Lo belum ngelakuin itu lagi sama Leon, Line?" tanya Rina tidak percaya, dia melirik Leon. "Wah..Leon kuat ya nahannya. Padahal satu hmph--"

POSSESSIVE JUNIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang