LDR

28.8K 2.2K 812
                                    

LDR ( Lupain Dia Res )



Ia sudah berada di Place de la Concorde, alun-alun Paris yang paling popular karena bentuknya yang oktagonal dan dibatasi parit, di depan sana terdapat sebuah objek berupa Obelisk Mesir dengan ketinggian kurang lebih 23 meter, berada di tengah-tengah Place de la Concorde ini.

Ada banyak patung disana, selain itu ada dua air mancur yang menghiasi bagian Place de la Concorde ini, kalau tidak salah namanya La fontainer des Mers dan Elevation of the Maritime.

Sebenarnya tidak ada kursi khusus yang disediakan disana karena semua pengunjung pada berdiri dan berjalan di sekitar.

Namun karena Ruth ini anak yang berbeda ya jadi ia memutuskan untuk duduk di sembarang tempat, sekarang mungkin bajunya sudah agak basah karena percikan air pancuran di belakangnya itu.

“Ares dimana sih lama amat katanya jam tiga” komentarnya sewot sembari menyesap kopinya.

Keduanya berjanji akan bertemu disini setelah mengurus urusan masing-masing, Ruth seperti nya lebih duluan selesai dari kampus dan Ares belum juga muncul sejak tadi, sejak Ruth menduduki diri disini setengah jam yang lalu.

“Gak usah duduk sembarangan” suara berat Ares pun terdengar bersamaan dengan tarikan tangannya, membuat Ruth terpaksa berdiri.

“Ya abis lama amat, capek tau” gumam Ruth bersungut-sungut.

Ia melirik sekilas kepada Ares yang tampak lebih ganteng hari ini, padahal hanya menggunakan jaket parasut hitam biasa dan jeans hitam pada umumnya, tapi kenapa makin ganteng?

“Mau kemana?” tanya Ares tidak menanggapi gumaman gadis itu.

Ruth berpikir keras. “Hmmm Champs-Elysees?” usulnya.

“Ngapain?” tanya Ares lagi.

“Jalan-jalan lah. Yuk let’s go!!” seru gadis itu dengan semangat yang berapi-api lantas menarik tangan Ares agar mengekorinya.

Ares pun terpaksa mengikuti tarikannya, terserah Ruth ingin membawanya kemana, yang penting berdua dan semua tidak akan terasa bosan, mungkin.

Sekitar dua puluh menit berjalan kaki dari alun-alun tadi, keduanya pun kini telah tiba di tempat tujuan.

Champs-Elysees, jalanan dengan panjang sekitar 2 km dan lebar 70 meter, tempat ini merupakan penghubung dari alun-alun Paris yang baru saja keduanya singgahi tadi.

Suasana disana sangat ramai dipadati pengunjung, terdapat berbagai kafe dan toko-toko branded terkenal, banyak gedung-gedung kuno serta beberapa monumen menakjubkan yang bisa dilihat dari sana.

“Gila toko berkelas semua” gumam Ruth takjub menyaksikan nama toko seperti Bulgari, Zara, Louis Vuitton dan lainnya disana.

Ares mendengus kecil. “Norak”

Pletak! Lagi-lagi suara jitakan di kening Ruth terdengar, dan gadis itu hanya menahan ringisannya, ia tidak ingin absen nama-nama binatang saat ini.

“Res nonton kabaret yuk??” ajak Ruth sumringah.

“Nggak, ngebosenin” tolak Ares melanjutkan langkah memperhatikan sekeliling.

“Ish! Ares tungguin!” seru Ruth lagi mengejar langkah Ares yang secepat kuda itu.

Entah mengapa langkah kaki Ares rasanya besar-besar padahal dia tampak santai jalan begini, apa karena Ruth yang terlalu lemot?

ANTARESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang