Part | 17 Penyerangan.

1.7K 274 15
                                    

Hope u like this story:)

Don't forget to vote guys 🙂

HAPPY READING!

***

Hidup itu permainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidup itu permainan. Sedikit saja kau lengah,maka bersiaplah kau akan kalah.

- Cassandra -

∆∆∆

Gevan berbalik menemukan seorang gadis yang tengah memainkan kunci di tangannya. Gadis itu dengan santai berjalan mendekat ke arah Gevan.

"Bukan urusan Lo." Datar Gevan.

Cewek itu tertawa mengejek. "Mending Lo sama gue yang jelas-jelas bisa mencintai Lo dengan sepenuh hati. Daripada sama dia yang belum tentu bisa ngebales perasaan lo." Ucap cewek itu enteng.

Gevan melayangkan tatapan tajam kepada gadis itu. "In your dream."

Gadis itu dengan tak tau malu berkata. "Gue pastiin lo jadi milik gue, Tuan Gevano."

Gevan mengeluarkan smirk nya, melangkahkan kakinya mengikis jarak dengan gadis itu. "Gue pastiin itu nggak akan pernah terjadi, nona Auri." Bisik Gevan dengan nada pelan lantas memutar badannya menghampiri motornya lalu mengendarai benda tersebut menjauh.

Sementara Auri menatap punggung Gevan yang perlahan menjauh,gadis itu tersenyum penuh arti. Lalu menggumam. "Let's see."

***

Lain halnya dengan Xavier dan Sandra yang saat ini berada di suatu cafe yang pengunjungnya tidak terlalu ramai.

Sandra memotong cake dengan hiasan ceri di hadapannya itu,lalu memasukkan potongan kecil ke dalam mulutnya.

"Ngapain lo nyamperin gue? Kalau ada yang liat gimana? Lo mau rencana kita bakalan kebongkar?" Omel Sandra menatap garang cowok di depannya itu.

Xavier, cowok itu malah terlihat santai sambil menyeruput se gelas hot coffi di tangannya.

"Santuy kalik,honey. Nggak ada yang liat. Aman."

Sandra mengangguk-anggukkan kepalanya,lalu mulutnya kembali terbuka memasukkan potongan kue itu.

"Lo harus jalanin rencana ini dengan baik." Cowok berambut cokelat itu berucap. Lalu tangannya merogoh saku celana jeans yang dikenakannya,mengeluarkan sepuntung rokok. Dengan menggunakan pematik api, Xavier menyalakan rokok itu lantas meletakkan benda itu disela-sela bibirnya.

Sandra mengeluarkan smirk ya layaknya seorang iblis. "So pasti. Gue bakalan buat 'cowok sialan' itu menderita."

Xavier menghembuskan asap rokok dari mulutnya membentuk lingkaran. Lalu menatap serius partner nya itu.
"Peraturan utama,pemain tidak boleh terjebak dalam permainan yang diciptakannya."

BROKEN SANDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang