Part 40 Mencari tahu

1.5K 220 59
                                    

Banyak orang selalu bersedih karena adanya perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak orang selalu bersedih karena adanya perpisahan. Tapi anehnya mereka tak pernah menghargai yang namanya kebersamaan.

- Gevano -

∆∆∆

"PTSD (post-traumatic-stress  disorder) atau gangguan stress pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis."

Setelah benar-benar memahami Gevan membulatkan matanya tak menduga. Ia menatap Arkan meminta penjelasan.

"Karena itu gue nggak mau kalau sampai semuanya terbongkar dan buta Sandra jadi stress. Sekarang apa yang gue takutkan bener-bener terjadi. Dan seharusnya elo yang ada disampingnya buat ngedukung Sandra. Tapi justru lo semakin buat dia down. Lo kira gue nggak tau apa yang udah lo bilang sama Sandra?" Arkan berucap tenang namun dengan penekanan di setiap kata yang diucapkannya.

Gevan menatap nyalang ke depan, merutuki dirinya sendiri.

"Lo inget kan waktu gue ke Singapur dengan alasan mau berobat?" Arkan kembali membuka suaranya.

Gevan mengangguk sebagai jawaban. Beberapa bulan lalu, Arkan memang pernah mogok sekolah karena pergi ke Singapura dengan dalih ingin berobat. Teman-temannya pun sampai dibuat bingung. Pasalnya selama ini Arkan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda bahwa cowok itu mengidap suatu penyakit.

"Gue bohong. Gue nggak pergi ke Singapur. Gue di Belanda. Ngawasin Sandra,"

Gevan menautkan kedua alisnya. 'Sandra?' batin Gevan bertanya.

"Sebelum Ares meninggal, dia minta gue buat ngejagain Sandra dan ngawasin dia biar nggak ngelakuin hal yang bahayain nyawanya dia.."

'Di samping karena gue sendiri yang mau ngejagain dia,' lanjut Arkan dalam batinnya.

"Dan selama itu juga, gue liat 3 kali Sandra hampir mengakhiri hidupnya. Untungnya gue bertindak cepat,"

Gevan masih membisu, berusaha mencerna setiap perkataan Arkan. Ia tak terlalu mengerti dengan ucapan cowok itu. Yang bisa dia tangkap, Sandra selama ini mengidap depresi. Dan sedikit pun Sandra tak memberitahunya apa-apa. Kekecewaan Gevan semakin menjadi. Sebegitu asingkah dirinya bagi Sandra? Hingga gadis itu tak mau membagi sedikit saja bebannya pada Gevan.

'Lo anggep apa gue, Ra?'

"Jangan tinggalin Sandra, bantu dia buat ngelupain masa lalunya. Sandra sayang sama lo, dan gue tau lo juga sayang sama dia," ucap Arkan kali ini dengan nada lirih sembari menepuk pelan pundak Gevan. Gevan menautkan kedua alisnya. Entah mengapa dalam ucapan Arkan, Gevan merasa tersirat sebuah..... kesedihan?

BROKEN SANDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang