Part | 12 Bolos

1.8K 332 32
                                    

Mencet bintang di pojokan ga susah kok. Tolong berbaik hatilah wahai para manusia:v

HAPPY READING!

_____________________________

Dihadapan semua orang kau begitu cuek,namun saat bersama ku,kau seperti anak kecil yang butuh perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihadapan semua orang kau begitu cuek,namun saat bersama ku,kau seperti anak kecil yang butuh perhatian.
Apakah aku boleh berharap bahwa kau juga mencintaiku?

- Gevan -

∆∆∆

Seorang gadis dengan pakaian khas anak sekolah berjalan menuruni anak tangga rumahnya.
Kepalanya celingak-celinguk mencari keberadaan para penghuni rumah. Namun hasilnya nihil. Hanya ada seorang pembantu rumah tangga yang sedang membersihkan lemari kaca menggunakan kemoceng,dengan sehelai kain yang tersampir di bahu kanannya. Sandra tersenyum getir. Walau sudah biasa tidak melihat kehadiran orang tuanya Sandra masih saja merasa kesepian. Meskipun ada atau tidaknya mereka di rumah,tidak mengubah apa-apa. Papanya hanya akan mendiaminya seolah Sandra tidak berada di rumah ini.

Tanpa kata,Sandra berjalan meninggalkan Mansion itu dengan raut datar.

Saat sudah berada di luar,Sandra menemukan Gevan yang sedang bersandar di motornya dengan kaki yang dimiringkan bak model profesional.

Tangannya di lipat di bawah dada,dengan tampilan seperti biasa--Rambut acak-acakan,baju dikeluarkan dengan kerah atas yang kancing atasnya sengaja dibuka,tanpa dasi dan tanpa sabuk. Bedanya kali ini Gevan mengenakan jaket army dan memakai kaca mata hitam.

"Lo mau sekolah apa mau cari cabe-cabean?" tanya Sandra dengan mata memicing menelisik penampilan Gevan dari atas sampai bawah, sembari bersedekap dada persis seperti ibu tiri yang tengah mengadili anak tirinya.

Gevan mencebikkan bibirnya.
"Sekolah lah,Ra. Emang Lo kira mau ngapain?"

"Tampilan Lo kayak mamang yang jaga kompleks."

"Ish. Ini tuh namanya style,Ra. Gue ganteng kan?" tanya Gevan pede sembari mengacak rambutnya yang tadinya acak-acakan semakin berantakan.

"Mau boong apa nggak?" tanya Sandra santai meletakkan tangannya di kedua sisi pinggangnya.

"Jujur lah."

Tiba-tiba sebuah ide terbesit di kepala cantik Sandra.

"Lo..". ucap Sandra sengaja menggantungkan ucapannya.

Sandra berjalan mendekat ke arah Gevan. Hingga kini wajah mereka sangat dekat yang bisa saja membuat orang yang melihatnya beranggapan bahwa mereka sedang--

Gevan menelan saliva nya gugup. Sandra tersenyum jahil kemudian mendekatkan wajahnya ke arah telinga Gevan.

Gevan semakin gugup saat merasakan hembusan nafas Sandra di telinganya.

BROKEN SANDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang