Dia datang menaburkan banyak warna indah dalam hidupku. Namun aku lupa, bahwa kelabu juga bagian dari warna.
Namanya Cassandra Liora.
Seorang gadis dengan kisah kelam di masa lalunya yang mengubahnya menjadi sosok dingin tak tersentuh. Hingga rahas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesendirian membuatku mengerti, bahwa dunia ini terlalu sempurna untuk dinikmati.
- Cassandra -
∆∆∆
Mentari pagi ini seakan malu untuk menampakkan diri. Sepertinya sang penakluk tata Surya itu masih ingin bersembunyi di balik awan.
Seorang gadis dengan kaos putih yang mengekspose perut ratanya dilengkapi dengan celana training putih serta rambut yang tergerai indah,tengah memandang langit yang nampak sedikit gelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit mendung itu seakan menggambarkan cahaya hati gadis itu--Sandra-- yang tengah redup,tanpa adanya cahaya terang yang menyinari.
Pikiran Sandra terlempar pada kenangannya bersama Ares,dulu.
"Lio tau nggak kenapa langit hari ini mendung?" Tanya Ares sembari berjongkok di depan Sandra yang tertunduk.
"Emangnya kenapa cobak?" Sandra balik bertanya seraya mendongakkan kepalanya.
"Itu karena Lio sedih. Jadinya langit juga ikutan sedih." Jawab Ares
"Mana bisa gitu." Bantah Sandra.
"Bisa dong. Makanya tuh Sandra gaboleh sedih. Senyum dong" ucap Ares sembari menarik kedua sudut bibir Sandra dengan jari telunjuknya,lalu menarik Sandra ke dalam dekapannya.
Sandra tersenyum simpul menenggelamkan kepalanya di dada bidang Ares.
"Nanti kalau seandainya Ares nggak ada di samping Lio,Lio nggak boleh sedih-sedih yaa" ujar Ares mengecup puncak kepala Sandra.
Sandra menatap Ares dengan kerutan di dahinya. "Ares mau pergi ninggalin Lio ya?"
