Part | 26 sifat asli Sandra

1.5K 226 17
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika aku memperhatikan mu,
itu artinya aku mencintaimu.
Namun hatiku masih terlalu kaku untuk memahami perasaan ku.

- Cassandra -

∆∆∆

Sebulan berlalu, hubungan Sandra dan Gevan semakin lama semakin baik. Sifat dingin Sandra, kini tak berlaku lagi saat berada bersama Gevan. Yang ada hanyalah sikap manjanya yang selalu ditunjukkan pada Gevan. Gevan sendiri tak masalah, ia justru sangat senang dengan hal itu.

Seperti saat ini, keduanya tengah berada di apartemen Sandra. Tadi, Sandra menyuruh Gevan datang ke apartemennya dengan dalih, Sandra sakit. Dengan sigap Gevan langsung mendatangi kekasihnya itu.

Namun betapa dongkol nya Gevan saat ia sampai di apartemen Sandra, ia menemukan gadis itu tengah bersantai menonton televisi sembari menyelonjorkan kakinya di atas meja.

"Masakin nasi goreng," pinta Sandra dengan manja, sengaja melembutkan suaranya. Gevan yang baru saja duduk di sofa menatap cengo kepada Sandra. Hingga tanpa sadar, cowok itu menjatuhkan rahangnya.

"Seriously? Lo nyuruh gue dateng cuma mau masak nasi goreng doang?" Sandra mengangguk polos membuat Gevan semakin gemas dengan tingkah gadisnya itu. Semenjak mengetahui bahwa Gevan pintar memasak nasi goreng, Sandra meminta untuk dimasakkan oleh Gevan. Sejak itu lah, nasi goreng buatan Gevan menjelma menjadi makanan kesukaan Sandra.

"Ya ampun,Ra. Gue kirain lo beneran sakit, gue tadi hampir nabrak tau nggak," kesal Gevan menarik kedua pipi Sandra, hingga wajah gadis itu tampak melebar.

Sementara Sandra hanya menunjukkan cengiran nya."Masakin yaa," ucap Sandra mengedip-ngedipkan matanya lucu.

"Ada syaratnya," balas Gevan menunjukkan ekspresi yang menurut Sandra songong.

"Medit lo, sama pacar sendiri aja harus ada syaratnya," kesal Sandra menumpukkan kedua tangannya di depan dada.

"Jaman sekarang itu nggak ada yang gratis, Ra. Nebeng bareng temen aja bayar," ucap Gevan enteng.

"Ya udah syaratnya apaan? Gue lagi kepengen makan nasi goreng buatan elo,"

"Lo ngidam,Ra? Wah gilak, sih. Padahal kita kan belum pernah enaena," detik berikutnya sebuah bantal sofa berwarna merah maroon yang tadinya berada di pangkuan Sandra, kini melayang dan mendarat sempurna di wajah ganteng Gevan.

"Si goblok kalau ngomong suka sembarangan,"

"Canda kalik, Ra. Off baperan,"

Sandra merotasikan matanya malas. "Cepetan, syaratnya apaan?"

BROKEN SANDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang