Part 28

1.3K 58 0
                                    

"Eh, aku ada ide!" ucap Zanna.

"Apatuh, Zan?" tanya Aurel.

"Tadi 'kan aku lihat temannya abang pada gak suka juga nih lihat si Natasya itu, gimana kalau kita ajakin kerja sama?" tanya Zanna.

"Wah, boleh tuh. Nanti pas istirahat, kita ajak aja kumpul buat cari ide," ucap Aurel.

○O○

"Aurel, buruan chat kak Ray. Tanyain dia lagi dimana sama temen-temennya. 'Kan kita mau ajak kumpul," ujar Zanna.

"Oh iya, bentar," ucap Aurel yang langsung mengambil handphone nya.

▪︎

"Kalian tau gak sih, aku udah chat kak Ray dan katanya dia di kantin cuma bertiga doang," ujar Aurel memberitahu.

"Abang, ada?" tanya Yura.

"Katanya sih gak ada, kak Toni dan kak Omar doang," ucap Aurel.

"Yaudah, yok ke kantin," ujar Zanna.

Yura, Aurel dan Zanna pergi ke kantin untuk menemui ketiga sahabat Arsen.

"Kak, Abang mana?" tanya Yura pada ketiga sahabat Arsen.

"Arsen pergi sama Natasya, katanya sih ada urusan gitu," ujar Omar.

"Kak, kami mau ajak kerja sama nih," ucap Aurel.

"Kerja sama-- apa?" tanya Ray.

"Kerja sama menghalangi Natasya untuk merusak hubungan Nibel dan kak Arsen dong," jawab Zanna.

"Caranya gimana tuh?" tanya Toni.

"Aku, Yura dan Kak Toni awasi kak Arsen. Sedangkan Kak Ray, Aurel, dan Kak Omar awasi Natasya" ujar Zanna.

"Boleh tuh, trus nanti kita bakal ngapain?" tanya Ray.

"Gimana kalau kita cobanya mulai nanti malam?" ujar Aurel.

"Bol--" belum selesai Omar menyelesaikan ucapannya ia terkejut melihat Arsen menuju ke arah kantin.

"Hey, Arsen kemari. Udah, diem dulu semuanya," ujar Omar berbisik.

"Yura? Kok kamu disini?" tanya Arsen.

"Eh, hmm.. iya tadi--" 

"Tadi Yura nemenin aku untuk jumpa kak Ray," sambar Aurel memotong ucapan Yura yang tampak bingung ingin menjawab apa pada suaminya.

Arsen langsung duduk di sebelah Omar seraya bertanya, "Bahas apa, Bro?" tanya Arsen.

"Bahas PDKT-nya si Ray," ucap Omar.

"Hmm.. Aku mau ke kelas duluan ya," ucap Yura yang langsung pergi menuju kelasnya.

Saat Yura berjalan, tiba-tiba ada yang menahan tangannya.

"Lo jangan harap bisa dapatin hati Arsen, sampai kapan pun Arsen tetap milik gue. Paham lo!" ucap Natasya.

"Kamu yang menjadi orang ketiga di hubungan kami, kamu selalu mengejar-ngejar suami aku. Tolong dong tau diri!" sungut Yura.

"Lo tuh, ya!" ucap Natasya langsung melayangkan tamparannya yang untungnya tangan Natasya berhasil di tahan oleh Aurel.

"Lo apa-apaan sih, bisa gak jangan main tampar-tamparan? BOCAH BANGET CARA LO!" ucap Aurel berteriak pada Natasya.

"Udah Aurel, udah. jangan teriak-teriak gini, malu di liatin orang," bisik Zanna pada Aurel.

"Aku masih punya malu zan, cowok aku di rebut sama adek sepupu dia, aku gak sampai ngejar-ngejar kayak gak ada harga diri gitu," ucap Aurel sambil melirik pada Natasya.

Natasya adalah kakak sepupu dari Sherin yang telah merebut kekasih Aurel.

"Lo ngapa bawa-bawa adek sepupu gue, hah?!" ucap Natasya sambil berteriak.

"Lo apa-apaan sih, Sya" ujar Ray.

"Arsen, aku di tampar sama dia," ucap Natasya sambil menunjuk pada Yura.

"A-aku?" ucap Yura kaget saat Natasya menunjuk ke arahnya.

"Ra, kamu kelewatan banget sih! Kenapa kelakuan kamu jadi gini? Apa kamu cemburu karena aku sedikit ada urusan tadi dengan Natasya?" tanya Arsen bertubi-tubi dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

"Ta-tapi, Bang," ujar Yura yang tak di gubris oleh suaminya, Arsen langsung membawa Natasya pergi.


Dijodohkan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang