"Nih, lihat dengan teliti. Ini menantu saya, istri dari Arsen. Jangan harap kalau kamu bisa mengambil Arsen dari menantu saya. Kalau kamu sempat mendekati Arsen, akan berhadapan dengan saya!" ancam Mama Siska.
Mira yang kesal langsung pergi dari rumah Arsen meninggalkan Yura dan Mama Siska yang menatap kepergiannya.
"Ma, ayo masuk," ajak Yura sambil tersenyum.
Mama Siska masuk ke dalam rumah dengan menggerutu karena ia bertemu gadis yang mengaku-ngaku sebagai calon menantunya. Membuat Yura geleng-geleng dan juga tersenyum menatap Mama Siska yang masih menggerutu.
Tak lama kemudian, Mama Siska pergi menuju kamarnya. Sementara Yura pergi ke dapur untuk mengambil minum dan dibawanya ke dalam kamar.
Sesampainya di kamar, Arsen menarik Yura dalam pelukannya. Arsen bercerita pada Yura jika tadi ia melihat Mama dan juga Mira di depan pintu. Yura yang sedari tadi diam langsung menceritakan pada Arsen, dan juga Yura minta maaf pada Arsen, ia merasa bersalah pada Arsen karena mendatangkan kembali masa lalu ke dalam kehidupan rumah tangganya saat ini.
"Ra, Kamu udah janji sama aku untuk tidak mengeluarkan air mata kamu di depan ku 'kan? Tolong jangan nangis, aku gak bisa melihat kamu bersedih," ujar Arsen menenangkan Yura.
Yura yang tak terasa ia menangis langsung mengusapnya dan memeluk Arsen dengan erat.
"Abang!" teriak Aziel membuat Arsen melepaskan pelukannya. Aziel yang merasa kesal dengan Arsen karena Aziel mengira Arsen membuat Yura bersedih.
"Eh, Ziel disini?" tanya Yura.
"Ya, Ziel minta tidur sama kamu tuh," dengus Arsen yang merasa kesal karena diganggu oleh Aziel.
"Abang, jangan buat kakak nangis!" seru Aziel dengan matanya yang di sinis-siniskan.
○O○
Keesokan harinya, Arsen yang sudah berada di meja makan menatap pada Yura yang masih berkutik dengan perkakas dapur dibantu oleh Mbak Mila dan juga Mama-nya untuk membuat sarapan.
Sementara di meja makan, Arsen dikejutkan oleh kedatangan Papa-nya, "Sen, kata mama kamu, semalam ada gadis yang kesini ngaku-ngaku calon istri kamu?" tanya Papa.
"Itu... Emm.. Dia masa lalu ku, Pa."
"Panjang ceritanya, Pa. Aku gak mau buat hubungan ku renggang sama Yura. Jangan dibahas, ya, Pa," pinta Arsen yang diangguki oleh Papa Gavin.
Tak menunggu lama, sarapan pun telah dihidangkan. Tapi, kebersamaan di pagi hari dirusak oleh Mira yang tiba-tiba datang dan langsung masuk ke ruang makan.
"Selamat pagi, Sayang. Selamat pagi, Mama Papa mertua," sapa Tiara dengan tutur kata yang sangat lembut.
"Mira!" geram Arsen yang langsung membuat Yura kaget.
Yura menggenggam tangan Arsen dan memberi isyarat jangan marah pada Mira di depan Mama dan Papa terlebih pada Aziel.
Arsen tersenyum pada Yura, ia berdiri dan menarik dengan kasar tangan Mira.
"Lo!"
"Apa, Sayang? Aku tau kamu rindu padaku, aku mohon terimalah aku. Ini hari terakhir kesempatan ku mendekati mu. Karena besok aku harus pergi ke luar negeri menjenguk Papa-ku yang sedang sakit dan tidak tau kapan aku akan kembali," ujar Mira memotong pembicaraan Arsen dan mengeluarkan permohonannya dengan tatapan sendu pada Arsen.
Tapi itu percuma saja, Arsen tidak akan luluh padanya karena ia terlanjur cinta pada istrinya.
"Arsen, Dek, Kok kalian bisa disini?" tanya Natasya memandang heran pada Mira, Adiknya.
"Kalian kakak adik?" tanya Arsen.
"Ya, Sen. Dia Mira adik kandungku. Kamu apa kabar? Aku rindu padamu," ujar Natasya menatap kagum pada sosok Arsen yang telah lama tidak ia temui.
"Eh, bentar! Jadi, kakak kenal sama Arsen?" tanya Mira yang masih bingung.
"Ya, dia Arsen yang dulu pernah aku ceritakan, tapi kenapa kamu juga ikutan suka sama cowok yang kakak suka? Mira, lupakan Arsen! Karena Arsen akan tetap jadi milikku!" seru Natasya.
"Kak!" bentak Mira yang tidak setuju dengan ucapan Natasya, Kakaknya.
__________________________
Hola, selamat malam
Terima kasih banyak udah ikuti cerita aku sampai di part ini, huhuhu terhura😭🥰.
•
Emm, btw. Kok kakak adik bisa samaan seleranya?
Hayo, Gimana ya selanjutnya?
Jangan lupa vote dan komen versi kamu. Terima kasih ^^
![](https://img.wattpad.com/cover/247678197-288-k932448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan [TERBIT]
Teen FictionJudul sebelumnya : Siapa Lelaki Itu? ____________________ First Impression yang buruk saat Yura bertemu dengan sosok laki-laki sahabat lamanya yang sejak lama tidak berjumpa, bahkan mereka berdua sudah saling melupakan satu sama lainnya. Siapa sangk...