21. The Truth Untold

2K 91 12
                                    

Ternyata Seokjin salah. Sangat salah.

Kondisiku lebih buruk daripada yang kukira. Setelah habis satu botol infus, staff kesehatan memintaku untuk coba berjalan.

Aku mencoba untuk turun dari tempat tidur. Tapi kakiku terasa sangat lemas. Aku kembali terjatuh di lantai.

Akhirnya staff kesehatan memerintahkanku untuk beristirahat di rumah.

Jadi, disinilah aku, seharian berbaring di tempat tidurku sambil sesekali menggigit roti yang dibawakan Seokjin. Aku sudah beberapa kali membeli roti dari coffee shop ini, dan aku tahu benar roti mereka enak. Tapi, saat ini, rasanya seperti aku berusaha makan karet sol sepatu.

Waktu berjalan sangat lambat kalau kau tidak mengerjakan apapun. Aku bolak-balik mamainkan sosmed, membaca berita, menonton video di YouTube, hingga akhirnya aku jatuh tertidur.

Aku bermimpi.

Dalam mimpiku, aku memakai gaun panjang yang sangat indah, seindah gaun red carpet artis Hollywood. Gaun itu berwarna merah, seperti darah. Jungkook berdiri di belakangku menalikan kedua tanganku erat dibelakang punggungku.

"Jungkook...sakit..." Rintihku.

"Sshhh...you'll love it" Jungkook berbisik.

Lalu Jungkook berdiri diam. Ia mengalihkan pandangannya ke satu titik, lalu berkata kencang "Jin-Hyung, pesananmu sudah kupersiapkan."

Dari titik itu, muncul Seokjin berjalan ke arahku. Tidak ada selembar benangpun di tubuhnya, tapi sebagian besar tubuhnya tertutup sayap yang sangat besar, berwarna hitam. Bulu-bulu sayapnya berguguran di setiap langkahnya, digantikan oleh bulu berwarna putih.

Ia mendekat kepadaku. Sangat dekat. Ia memandangku lekat. Tangannya bergerak, menyentuh pipiku, daguku, leherku. Sayapnya membuka lebar, seperti layar kapal di belakang punggungnya. Bayangan gelap menutupi diriku, sangat mencekam.

Lalu dalam satu gerakan yang sangat cepat, ia menggigit leherku kencang, darah membucrat dari gigitannya.

- - -

[ponsel Jimin]

[ponsel Jimin]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Master's Mind [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang