Hari masih pagi saat aku menginjakkan kakiku di bandara Haneda. Walaupun bandara ini full AC dan tempatku berdiri masih sangat jauh dari pintu keluar, aku bisa merasakan udara dingin dan kering menerpa kulitku. Sangat kontras dibandingkan udara tropis yang panas dan lembab di Indonesia.
Aku memandang Ahreum dan Yoga yang sedang menunggu koper mereka. Koperku sudah keluar duluan.
Melihat mereka, aku bisa melihat apa itu cinta. Terlihat jelas di mata mereka.
Menurut Ahreum, hubungan mereka tidak selancar kelihatannya. Namanya juga pernikahan beda negara, beda budaya. Ada masalah bahasa dan kebiasaan. Tapi, kalau melihat bahasa tubuh mereka saat sedang bersama, semua orang bisa berpikir kalau mereka tidak pernah bertengkar sama sekali.
Terbersit dalam pikiranku, bagaimanakah dulu bahasa tubuhku saat bersama Seokjin? Atau Hoseok? Apakah orang lain juga bisa melihat luapan perasaan kami saat kami bersama?
Aku menggelengkan kepalaku kencang. Sudah Bora, jangan overthinking.
Kubuka ponselku.
Aku mematikan ponselku, memasukannya ke sakuku.
"Ahreum!" aku membuka tanganku lebar.
Ahreum memelukku. "Kau tidak apa-apa sendirian?"
"Nggak apa-apa! Memang kalian mau bulan madu bertiga sama aku?" Aku tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master's Mind [COMPLETED]
Fanfiction⚠️ 21+ 🔞🌚 Underage jangan baca ⚠️ update 2-3x seminggu. Aku adalah milik mereka semua. Tubuhku sudah bukan lagi milikku. Tapi hatiku hanya untuknya satu. Master, aku rindu. Kembalilah padaku. ••• Isi story ini: - Very graphic/explicit sex scenes i...