MHID 7

32.6K 2.8K 86
                                    

"Ya kan kamu yang bakalan jadi istri saya"

"Pak stop dulu ya nyebut saya istrinya, saya mau masak dulu"ucap yura

"Saya bantuin ya?"tawar aska

Yura menatap aska, dari tampangnya saja yura tak yakin jika aska membantunya.

"Jangan, mending bapak duduk aja deh"suruh yura

"Ah enggak mau"balas aska

"Terus bapak mau bantuin apa? Orang saya cuma masak nasi goreng"ucap yura

"Kamu mau tau saya bantuin apa?"tanya aska

"Apa?"tanya yura

"Bantuin makan"jawab aska tertawa

Yura yang mendengarnya mengumpat dalam hati, bisa-bisanya ia tertipu oleh bosnya itu.

"Ra"panggil aska

Yura yang sibuk memasak pun hanya membalas dengan deheman saja.

"Besok temenin saya"ucap aska

"Temenin kemana?"tanya yura

"Ke pernikahan temen saya"

"Ko ngajak saya?"tanya yura

"Ya terus saya harus ngajak siapa lagi?"tanya balik aska

"Emang bapak gabisa gitu dateng sendiri?"balas yura

"Enggak, nanti saya dikatain jomblo lah"sewot aska

Yura yang sedang memindahkan nasi goreng ke piring pun mengernyitkan dahinya, "Lah kan emang bapak jomblo"ujar yura

"Enggak tuh"balas aska

"Kalo enggak jomblo ya ajakin aja pacar bapak, ngapain ngajak saya?"tanya yura

"Yakan pacar saya kamu"jawab aska

"Gimana sih kamu itu"gerutu aska

Yura menatap aska aneh, "Pacar?"tanya yura dan dibalas anggukan oleh aska

"Bapak jangan ngadi-ngadi ya"ucap yura

"Saya gamau tau, pokoknya kamu pacar saya! Titik."balas aska

"Gak bisa gitu dong pak"sewot yura

"Loh kenapa?"tanya aska

"Saya gamau jadi pacar bapak"jawab yura

"Alasannya?"tanya aska

"Y-ya saya ngerasa gak cocok aja sama bapak"jawab yura

"Fiks no valid no debat no kecot no bacot, mulai hari ini jam ini detik ini kamu milik saya"

"Pak-"

"Saya kasih kamu 2 pilihan"ucap aska

"Pilihannya?"tanya yura

"Kamu jadi pacar saya atau saya yang jadi pacar kamu"

~

Saat ini yura dan aska sedang berada ditoko baju batik modern terbaru, ini semua atas permintaan aska sendiri. Setelah perdebatan tadi didapur, akhirnya yura menyerah dengan aska.

"Kamu mau nyari yang gimana?"tanya aska

"Ngikut bapak aja"jawab yura

"Ck, kalo diluar jangan panggil saya bapak dong. Nanti dikira saya bapak kamu"ujar aska

Yura menghembuskan nafasnya pelan, "Terus maunya bapak dipanggil apa?"tanya yura sabar

"Saya mau kamu panggil saya sayang, kalo ga sayang mas aja deh"jawab aska

Yura memutar bola matanya jengah, "Mas buat yang udah nikah pak"ujar yura

"Enggak juga, kata siapa? Itu banyak yang beli ke mas-masnya"balas aska

"MASSS"panggil aska pada laki-laki yang berada disalah satu toko

Yura membulatkan matanya, kenapa harus dipanggil juga? Yura semakin was-was.

"Iya pak ada yang saya bisa bantu?"tanya laki-laki itu

"Saya mau nanya"ucap aska

"Iya pak, nanya apa ya?"tanyanya sopan

"Manggil mas bukan cuma buat yang udah nikah doangkan?"tanya aska

Siapapun tolong bawa yura kabur dari aska. Malu anjrit.

Laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "I-iya pak"jawabnya

"Tuh, kata si masnya juga apa. Makasih mas"ucap aska yang langsung melenggang pergi

"Pak! Ga sampe gitu juga kali"sewot yura

"Udah manggil pak lagi aja"kesal aska

Yura mengerutkan keningnya, emang salah ya?

"Saya mau kalo lagi berdua kamu panggil saya sayang, kalo ada orang mas"ucap aska

"L-lah? Ko gitu?"tanya yura

"Kenapa? Gak mau?"tanya balik aska

"M-maksudnya gimana kalo lagi dikantor?"tanya yura

"Dikantor bapak, diluar kantor kalo banyak orang mas, kalo berdua sayang. Paham?"ucap aska

"E-ehh oghey"sahut yura

~

My Husband Is Dilapidated [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang