"MAS!"
Aska menoleh ke belakang, matanya membulat melihat wajah Yura yang sudah memerah. Buru-buru ia berdiri dan menghampiri Yura, namun sialnya Yura meninggalkan Aska. Dirinya berlari kecil, tak mungkin kan jika lari cepat? Ia takut jika anaknya kenapa-kenapa.
Buru-buru Yura menyetop taksi, dadanya naik turun menahan amarah. Niatnya ingin mengajak makan siang bersama tapi malah melihat suaminya yang sedang bermesraan dengan perempuan lain.
"Isshhh"gerutu Yura, sang supir taksi yang melihatnya pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Mendengar gerutuan dari penumpangnya membuat dirinya meringis.
"Mas!"
Supir taksi terlonjak kaget saat Yura memanggilnya dengan nada membentak. Apa ia membuat kesalahan?
"I-iya mbak?"
"Sakit enggak sih liat suami mesra sama cewe lain?"tanya Yura
Supir taksi itu kini mengerti, penumpangnya itu ternyata sedang patah hati?
"Ya sakit atuh mbak"jawabnya
Yura mencibir sebal, rasanya ia ingin mencakar wajah Aska sekarang juga. Pantas saja dirinya tidak boleh ikut ke kantor.
Ditempat lain, Aska mengusap wajahnya kasar. Ia menatap tajam perempuan itu, matanya terpejam ia menghembuskan nafasnya kasar.
"Gara-gara kamu ini!"bentak Aska
"Kamu liat istri saya jadi salah paham"lanjutnya
"M-maaf"
"Kamu saya pecat! Angkat kaki dari kantor saya"ucap Aska, setelah mengatakan itu ia melangkah pergi keluar untuk menyusul Yura.
Perempuan itu membulatkan matanya, baru saja ia bekerja seminggu disini masa sudah dipecat?
Perempuan yang bernama Rara itu mengetuk kepalanya pelan, ia tak tau jika semuanya akan seperti ini. Ia tau ia salah, baru seminggu bekerja ia sudah jatuh hati pada atasannya itu. Bahkan ia sempat tak percaya ketika karyawan lainnya mengatakan jika Aska sudah menikah.
•••
"Yura mana Bun?"tanya Aska pada Raya
"Salam dulu Aska"ujar Raya
"Lupa, Assalamu'alaikum"ucap Aska
"Waalaikumsalam"
"Yura mana bunn"tanya Aska sekali lagi
Kedua alis Raya menyatu, ia menatap bingung menantunya itu. "Loh bukannya tadi dia bilang mau ngajak makan siang ke kantor kamu?"tanya Raya
"Ck"decak Aska
"Tadi dikantor Yura salah paham"ujar Aska
"Salah paham apa?"tanya Raya
"Tadi sekretaris Aska bawain makan siang ke ruangan, tapi Aska mau pergi. Terus dia jatoh ya Aska tolongin"jawab Aska
"Terus?"tanya Raya
"Y-ya Aska malah ikut jatuh, terus Yura dateng jadinya salah paham"jawab Aska
Raya menghela nafasnya. "Kamu tau kan mood bumil itu rubah-rubah?"tanya Raya dan diangguki oleh Aska
"Bunda saranin diemin aja dulu, kalo kamu ngejelasin sekarang nanti ke Yura nya malah bikin mood lagi"ujar Raya
"T-tapi bu-"
"Udah, ikutin aja kata bunda"potong Raya cepat
Bahu Aska melorot ke bawah. "Yaudah Aska pulang dulu. Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah mendengar kepergian Aska, Yura keluar dari persembunyiannya. Ia menatap kesal kepergian Aska nya itu. "Bundaaa"rengek Yura
Raya yang akan pergi ke dapur pun berdehem.
"Isshh kesel banget sama itu orang"
"Kamu udah denger penjelasan Aska kan tadi?"tanya Raya dan diangguki oleh Yura
"Sini, bunda mau ngomong"
Yura menghampiri Raya, ia duduk disebelahnya. Kepalanya ia sandarkan pada bahu Raya.
"Dengerin bunda baik-baik"ujar Raya
"Tadi Aska bilang apa?"tanya Raya
"S-salah paham"
"Nah, itu kamu tau. Kamu cuma salah paham doang Ra, gak mungkin Aska berpaling dari anak bunda yang cantik ini"
"T-tapi dia nyebelin isshh"ujar Yura
"Nyebelin gitu juga itu suami kamu"balas Raya
"Pokoknya Yura gak mau ketemu dia dulu, Yura mau nginep disini dulu. Titik"
Raya memutar bola matanya malas. "Jangan lama-lama, marahan sama suami lebih dari 3 hari itu pamali"ujar Raya
"Iya enggak, cuma sehari doang"
"Mau sehari mau sejam mau berapa detik itu gak baik"bantah Raya
"Isshh yaudah satu detik"
"Kalo satu detik berarti kamu udah gak marah sama Aska"
"Isshh bunda mah ngeselin, serba salah"kesal Yura
Raya yang mendengarnya terkekeh kecil, tidak buruk juga mengerjai ibu hamil satu ini.
•••
Holla aku kembaliii..
Double up nihhh
Ayo spam vote sama komennya cintaaaa😼
Mau buru-buru Aska junior lahir enggak nih?
Cowo atau cewe nih anaknya?
Yaudah deh segitu dulu yaa, nanti besok aku lanjut lagi kalo inget haha
Kalo ada typo komen yawwww
Babayyy see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...